Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) tengah menghadapi Ujian Nasional (UN) pada hari pertama secara serentak. SMPN 8 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) misalnya, hari pertama UN ini para murid tidak mengalami kesulitan untuk menjawab naskah soal mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Salah seorang murid, Anintha menceritakan pengalamannya seusai mengerjakan soal UN mata pelajaran Bahasa Indonesia. Ia tidak merasa kesulitan untuk menjawab soal tersebut.
Ditanya alasan mengapa mengadapi UN tidak kesulitan? “Aku sudah berlatih melalui try out (simulasi) yang diadakan sekolah dan mempelajari berbagai materi, bahkan di tempat bimbingan belajar (bimbel) secara rutin mempelajari persiapan UN ini,” tutur pelajar berkacamata itu pasca ujian di kawasan Puspiptek, Setu, Senin (9/5/2016).
Kepala SMPN 8, Endang Kuswarini menjelaskan wajarnya para murid tidak kesulitan mengerjakan soal UN, sebab berbagai simulasi dalam rangka persiapan bagi murid sudah secara intensif dilakukan. “Try out dan pemantapan melalui jam tambahan jauh hari sebelumnya kita lakukan, sehingga siswa lebih siap menjalankan UN,” katanya kepada tangerangonline.id di lokasi.
Ia juga mengatakan, dalam hal pengawasan pihaknya diawasi oleh pengawas dari luar baik dari sekolah negeri ataupun swasta. “Pengawas dari sekolah lain ada pengawas yang dari sekolah negeri dan swasta,” tambahnya.
Dikatakannya, selain menghadapi UN murid juga dipersiapkan secara kualitas untuk dapat masuk ke SMA negeri favorit yang diminati. “Jadi pembelajaran yang disiapkan sekolah tidak sebatas sampai UN, kita dorong para murid untuk mampu juga bersaing masuk ke SMA unggulan,” tutupnya.
Diketahui, mulai hari ini sebanyak 665 siswa di 225 SMP/MTs se-Kota Tangerang Selatan mengikuti UN. Dari 225 sekolah tersebut, sebanyak 13 sekolah di antaranya melaksanakan UN Berbasis Komputer. (Bar)
