Warga Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang menolak keras upaya penggusuran dilakukan Pemkab Tangerang. Aksi penolakan tersebut ditunjukan ratusan warga dengan melawan aparat saat mengawal petugas Pemkab memberikan Surat Peringatan Kedua (SP II) kepada warga di lokasi Dadap Cheng In, Selasa (10/5/2016).
Pantauan TangerangOnline.ID, di tengah aparat gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP mempersiapkan pasukan untuk bergerak ke lokasi Dadap Cheng In, ratusan warga sudah tampak terlebih dahulu siaga memblokade. Tak lama berselang, warga memberikan perlawanan terhadap aparat dengan melempari batu beserta bom melotop terhadap aparat. Bentrokan antar kedua belah pihak tak terhindarkan, sehingga aparat memilih mundur khawatir akan jatuh korban di kalangan warga.
Sebelumnya, penyerahan SP II tersebut merupakan kesepakatan rapat koordinasi bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Dalam kesempatan itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, sepakat penyampaian SP II sudah sesuai aturan yang ada, karena penataan kawasan Dadap ini sudah dari lama dipersiapkan.
“Intinya kita hanya menata dan merapihkan kawasan Dadap supaya lebih rapih dan layak untuk masyarakat, setelah semuanya rapi, maka kita akan kembalikan masyarakat ke tempatnya semua dengan kondisi yang lebih layak lagi,” bebernya dalam rapat Muspida.
Ditegaskan Zaki, penertiban lokasi Dadap semaksimal mungkin dan dilakukan secara manusiawi dibandingkan dengan daerah lain yang langsung gusur.
Dandim 05/06 Tangerang Achirudin mengatakan, terkait penyampaian SP II pihaknya menyiapkan semuanya personil keamanannya. Petugas penyampaian SP II dipersiapkan dengan matang.
Camat Kosambi H Muhardi menuturkan warga yang diberikan SP II yaitu berada di Kampung Baru Dadap. Warga kampung ini sudah terdapat 50 Kepala Keluarga lebih yang siap menerima kunci kontrakan, dan yang sudah menerima kunci kontrakan 11 Kepala Keluarga. (Yan/kor)
