Cita-cita besar untuk mengubah suatu keadaan baik individu maupun sosial tak luput dari sebuah perjuangan. Hal ini yang masih dilakukan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Tarmizi untuk membenahi tatanan pendidikan menjadi lebih baik.
Berlatarbelakang seorang guru agama tingkat Sekolah Dasar dan ingin menanamkan nilai-nilai agama kepada masayarakat, dirinya yang memiliki tekad agar mempermudah keinginannya itu dengan harus terjun ke dalam dunia politik. Baginya, untuk merubah suatu sistem maka harus masuk dalam sistem tersebut dan memformulakan kembali.
“Saya ini latarbelakangnya pengajar (guru agama), melihat sistem nilai-nilai keagamaan yang semakin menurun, maka sudah menjadi kewajiban dan cita-cita saya menata kembali pendidikan keilmuan agama agar terus tertanam. Apalagi persoalan pendidikan yang semakin semrawut, artinya pendidikan kita belum sesuai dengan slogan Tangsel (Cerdas, Modern, Religius),” ungkapnya.
Berangkat dari partai besutan Gusdur yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dirinya mulai terjun untuk dapat memasuki sistem pemerintahan dengan bermodal niat dan itikad baik serta dukungan para sahabatnya. Baginya, partai PKB yang dapat membawanya ke sistem tersebut.
“Saya ingat kata Bang Fauzi guru saya (Ketua Tanfidz PKB Tangsel), setiap kalangan siapa saja yang berpotensi memimpin maka memimpin. PKB tak menghiraukan kader yang gabung berfinansial tapi kader yang bercita-cita untuk kemajuan bangsa. Makanya, saya di PKB,” ujarnya.
Diakuinya, memang untuk merubah suatu peradaban yang lebih baik perlu melalui perjuangan panjang, bukan sekejap membalikan telapak tangan. Seperti ditataran anggota dewan sering terjadi perbedaan pendapat. Namun, hal itu baginya adalah keanugerahan, sebab semakin pendapat yang ia dengar maka semakin banyak pengetahuan baru didapat.
“Untuk mewujudkan yang kita ciptakan harus melalui beberapa rintangan, meski sudah masuk sistem hal itu bukan berarti semudah yang dipikirkan tapi setidaknya ada jalan agar mendekati sesuatu yang diinginkan,” pungkasnya.
Meski Tarmizi sibuk menjadi anggota DPRD Kota Tangsel, dirinya juga masih mengajar secara non formal ke majelis-majelis. (Abi)
