Vaksin tetes polio yang kurang efektif menekan penyakit polio membuat pemerintah pusat bakal menggantikan vaksin tetes dengan vaksin suntik polio. Hal itu dilakukan agar dapat efektif menekan penyakit polio secara keseluruhan.
Manik Kosmayoni, Kepala Seksi Penyuluhan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang mengatakan, direncanakan vaksin polio menggunakan vaksin suntik, namun sebelumnya bagi Pemerintah Kabupaten Tangerang telah melakukan vaksin suntik kepada balita-balita meski diketahui stok vaksin suntik telah terbatas.
“Pada bulan Oktober penggunaan vaksin polio tetes akan di hentikan, ke depan vaksin akan diganti dengan vaksin suntik oleh Kementerian Kesehatan pusat, namun untuk stok sendiri masih cukup untuk melayani masyarakat hingga akhir september,” ungkapnya saat dihubungi oleh tangerangonline.id, Kamis (15/9/2016).
Lanjut Manik, kalau selama ini vaksin tetes yang digunakan hanya dapat menekan penyakit polio pada anak. Maka dengan vaksin polio suntik ini dapat mematikan penyebab penyakit polio pada anak yang mendapatkannya.
“Tentu saja vaksin suntik ini lebih aman ketimbang dengan vaksin tetes. Karena sudah di uji cobakan di beberapa daerah di Indonesia dan terbukti. Belum ada efek sampingnya,” kata Manik.
“Rencana bulan Oktober setelah surat edaran dan sarana dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) siap, efek samping dari vaksin suntik ini lebih sedikit dari vaksin tetes, semua daerah di Kabupaten Tangerang diberikan. Awal diberikan pada balita dimana usianya tersebut sudah 4 bulan,” tegasnya.
Manik berharap, dengan pergantian vaksin ini dapat lebih maksimal lagi memberikan perlindungan anak di Kabupaten Tangerang dari penyakit polio. (Yan)