Perusahaan raksasa internet Yahoo membuat pengumuman yang mengejutkan, sebanyak 500 juta akun email milik penggunanya dibobol hacker. Tampaknya kejadian tersebut adalah hal terbesar yang diungkapkan ke masyarakat sepanjang berdirinya perusahaan Yahoo.
Hacker berhasil menjebol sejumlah bagian informasi yang paling rahasia yakni, ‘pertanyaan keamana terenkripsi dan jawaban’, selain nama pribadi pengguna dan emailnya. Ini tidak termasuk data kartu kredit demikian informasi yang Tangerangonline.id lansir dari BBC, Jumat (23/9/2016).
Ganti password anda
Yahoo yang kini dimiliki Verizon perusahaan telekomunikasi raksasa di Amerika mengatakan serangan secara massive dan berskala besar pernah terjadi pada bulan Agustus lalu. Hacker yang berjuluk “Peace” diketahui mencoba menjual 200 juta informasi rahasia pengguna akun Yahoo.
Data yang diambil meliputi nama, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir dan password terenkripsi. Yahoo merekomendasikan kepada semua penggunanya untuk segera mengganti password terlebih bagi mereka yang tidak pernah melakukan penggantian password sejak tahun 2014.
Dave Lee wartawan BBC menyayangkan sikap Yahoo yang tidak segera mengantisipasi jebolnya 500 juta akun email tersebut. Dia mengatakan mengapa Yahoo tidak tahu bila dihack sampai akhirnya wartawan yang melaporkan kepada pihaknya.
Sementara pihak Verizon mengungkapkan tengah menyelidiki aksi hacker dalam dua hari terakhir dan mengatakannya sebagai ‘Informasi terbatas’. Menurut Verizon perusahannya kini akan mengevaluasi dan melakukan penyelidikan yang serius bagi kepentingan perusahaan, termasuk konsumen, pelanggan, pemegang saham dan masyarakat.
Sebagaimana diketahui Verizon Communications telah membeli Yahoo pada bulan Juli 2016 secara kontan senilai hampir US$5 miliar atau Rp65 triliun. (cid/sumber: BBC)
