Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menggelar silaturahmi bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, dan unsur pimpinan daerah baik dari kepolisian maupun TNI. Silaturahmi yang dihadiri langsung oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany itu diharapkan mampu menjadi upaya pencegahan terhadap paham radikalisme dan anarkisme yang dapat menggangu ketertiban.
Ketua MUI Tangsel, KH Saidih mengatakan, dengan berbagai persoalan dalam kehidupan sosial terdapat banyak potensi masalah jika tidak disikapi secara bijak dan dewasa. Sebagai contoh ia juga menambahkan tentang isu SARA yang saat ini tengah memanas di Jakarta tentang tuduhan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok.
“Kita jangan ikutan panas kaya yang di Jakarta gara-gara Ahok kita beda wilayah tapi itu pelajaran buat kita untuk senantiasa menjaga lidah dan hati agar tidak memicu SARA,” ucapnya di Hotel Grand Zuri BSD Rabu (12/10/2016).
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga berpesan kepada peserta dengan meriwayatkan kisah Nabi Muhammad SAW sebagai teladan umat.
“Suatu ketika Nabi Muhammad Rasulullah tengah menyembelih kambing dan sahabat berkata, Ya Rasul bagian daging kambing mana yang paling lezat untukku, Rasul menjawab dan menyisakan lidah dan hati kambing. Tak lama sahabat lain datang dan meminta dan bertanya kepada rosul bagian daging kambing mana yang paling tidak enak dan Rasul menunjukan kembali lidah dan hati kambing. Itu sebagai contoh bagaimana Rosul mengajak kita untuk menjaga lidah dan hati,” katanya menambahkan.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengapresiasi silaturahmi tersebut. Menurutnya, acara semacam ini perlu ditingkatkan intensitasnya. “Harus ditingkatkan lagi tidak setahun sekali saja, perlu ditambah lagi, ini kesempatan silaturahmi yang baik antar tokoh agama dan masyarakat,” imbuh Airin yang nampak duduk diantara Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan dan Ketua DPRD Tangsel M Ramlie. (Bar)