Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta masyarakat, khususnya kerukunan umat agama, untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Pasalnya, kondisi Indonesia sekarang ini sedang memasuki titik rawan dimana kasus yang terkait SARA kembali menguncang Bhinneka Tunggal Ika.
Hal itu dikatakan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany saat acara peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat guna mewujudkan persatuan dan kesatuan NKRI, Rabu (16/11/2016).
Menurut Airin, dirinya sangat menyesalkan kondisi yang dialami oleh Indonesia yang menyangkut kerukunan umat beragama menjadi terguncang. Iapun mengajak masyarakat untuk meyakini bahwa para pendiri Bangsa Indonesia sudah membuat kesepakatan bahwa Negara Indonesia merupakan Negara Republik Indonesia dengan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an.
“Kita mengajak masyarakat Tangsel khususnya kerukunan umat beragama untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Saat ini kondisi NKRI tengah diguncang oleh isu Sara. Makanya, kita harus sepakat untuk menjaga ke-Bhinneka Tunggal Ika-an,” kata Airin.
Airin mengatakan, bahwa kita tidak dapat bisa memilih kita lahir didomisili kota dan provinsi mana serta keyakinan atau agama kita apa, tetapi kita tetap yakin bahwa kita ingin menjadi orang yang baik dan selalu mengisi kehidupan kita untuk menjadi dan berbuat kebaikan. Oleh karena itu, Airin mengingatkan untuk dapat melaksanakan seluruh kewajiban disamping kita berusaha memperoleh apa yang menjadi hak kita.
Tidak lupa Airin berharap Kota Tangerang Selatan yang sebentar lagi akan menginjak umur sewindu ini agar tetap mempertahankan moto religius yang telah digagas oleh para pendiri Kota, selain itu Pemerintah bisa menjamin masyarakat Kota Tangsel bisa menunaikan ibadahnya sesuai dengan keyakinan agamanya masing dengan penuh kesungguhan dan kedamaian.
“Proses Pembangunan Kota Tangerang Selatan sampai sekarang ini juga merupakan hasil dari kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan tanpa membedakan Suku, Ras maupun agama. Tidak lupa Airin mengajak masyarakat Kota Tangsel untuk bersama menciptakan keutuhan kerukunan umat beragama di Kota Tangsel,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangsel, H. Zaenal Arifin, Komandan Yon Kavaleri 9 yang mewakili Kodim 05/06 Tangerang, Para Pemimpin dari masing-masing agama yaitu Islam, Khatolik, Kristen, Hindu, Budha serta perwakilan Organisasi Masyarakat yang diundang. (Ded)
