Petugas Imigrasi Bandara Soekarno Hatta, Tangerang kembali mencekal Warga Negara Asing (WNA) yang diduga terlibat praktik prostitusi antarnegara. Kali ini, dua wanita cantik asal Kazakhstan dan Maroko ditolak mentah – mentah saat menginjakan kakinya di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
Mereka yang ditolak diantaranya KI (23) WN Kazakhstan dan BF (24) WN Maroko. Keduanya diamankan di T2 Bandara Soetta pada Kamis (17/11/2016) malam.
“Kami menolak kedua wanita tersebut masuk ke Indonesia karena diduga terlibat jaringan prostitusi internasional,” ujar Kepala Imigrasi Bandara Soetta, Alif Suaidi kepada tangerangonline.id, Jumat (18/11/2016).
Petugas Imigrasi Soetta memeriksa dokumen paspor, visa, riwayat perjalanan, serta melakukan interogasi mendalam terhadap kedua perempuan cantik itu. Dari hasil profilling, mereka terindikasi terlibat jaringan prostitusi antar negara.
“Pelaku yang kami amankan saat tiba di Bandara Soetta menumpangi pesawat Qatar QR 954 dari Doha Qatar dan Garuda Indonesia GA 817 dari Malaysia,” ucapnya.
Menurut Alif, kasus dicekalnya puluhan WNA dalam beberapa waktu terakhir rupanya tidak membuat jera kelompok tersebut.
“Sehingga, Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie memerintahkan semua jajaran Imigrasi Indonesia untuk bertindak tegas,” ujar Alif.
“Kasus dicekalnya WNA dalam beberapa waktu terakhir ini rupanya tidak membuat jera. Kami terus bertindak tegas terkait persoalan ini,” kata Alif.
Kedua WNA tersebut dipulangkan ke negara terakhir asal kedatangannya yaitu Malaysia dan Qatar menggunakan pesawat yang sama. (Rmt)
