Cuaca ekstrim yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia beberapa hari terakhir berimbas kepada lalu lintas penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.
Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau Airnav Indonesia mencatat puluhan penerbangan yang terganggu diakibatkan cuaca ekstrim.
Manager Humas Airnav Indonesia Yohanes Sirait mengatakan, lalu lintas penerbangan akibat cuaca ekstrim dari dan ke Bandara Soetta yang banyak terganggu paling banyak yang tercatat pada Sabtu (3/12).
“Cuaca ekstrim paling terasa itu ketika hari Sabtu (3/12) ya, kami mencatat terdapat 22 penerbangan yang holding di udara dan ada yang holding di darat,” kata Yohanes ketika dihubungi tangerangonline.id, Selasa (6/12/2016).
Artinya lanjut dia, pesawat yang sedianya bersiap takeoff karena tidak memungkinkan akhirnya tidak jadi takeoff.
“Untuk takeoff dan landing ini kan dibutuhkan kestabilan, sementara kecepatan angin cukup tinggi. Apabila terjadi seperti itu (cuaca ekstrim) kita juga tidak bisa memberikan layanan, tidak akan ada yang kita ijinkan untuk takeoff dan landing,” ungkapnya.
Selain puluhan penerbangan yang holding, pihaknya juga mencatat satu penerbangan dari wilayah barat Indonesia dengan tujuan Bandara Soetta terpaksa divert ke Bandara Palembang karena tidak memungkinkan melanjutkan penerbangan. “Ada juga satu penerbangan yang divert ke Palembang, karena cuaca tidak memungkinkan,” imbuhnya.
Pihaknya berharap kepada para penumpang untuk bersabar. “Ini kan kondisinya alam, dan akan menimbulkan keterlambatan penerbangan. Tapi jangan lupa, tidak semua juga keterlambatan penerbangan ditimbulkan karena cuaca,” tambah dia. (Rmt)