Beberapa petani yang tinggal di Jalan Raya Kemiri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten, Tangerang merasa resah dengan tiadanya bentuk kelompok tani di daerah tersebut. Hal ini juga berimbas kepada mereka (petani) sulit dalam kegiatan bertani.
Padahal, dengan adanya kelompok tani sudah pasti akan lebih memudahkan para petani untuk saling menjalin hubungan satu dengan yang lainnya, sehingga kekompakan dan keterpaduan antar petani akan terwujudkan dan akan mempermudah para petani untuk memperoleh apa yang dibutuhkan, seperti pupuk (organik).
“Maunya saya mah mas, di sini ada kelompok petaninya, biar petani pada kompak, biar saya juga gak usah jauh-jauh beli pupuknya,” keluh Udin, salah satu petani, Kamis (8/12/2016).
Dengan tiadanya kelompok tani, lanjut Udin, terkadang dirinya kesulitan mendapatkan pupuk murah dan berkualitas. “Beli pupuk di sini susah Mas, selalu dihirauin oleh penjual. Giliran pas pupuk turun saya enggak kebagian, terpaksa saya harus beli pupuk di luar daerah sini,” ungkapnya.
Dia berharap, kondisi seperti ini dapat menjadi perhatian tokoh masyarakat dan pemerintah setempat untuk dapat juga mempelopori terbentuknya kelompok tani. (Rco)
Saya sangat terinspirasi dengan informasi mengenai petani kemiri di Tangerang sehingga saya membutuhkan informasi yang mendalam mengenai aktivitas kelompok tani Kemiri tersebut.
Kalau bisa bagikan informasi aktivitas kelompok tersebut.
Terima kasih