Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kelurahan Nusa Jaya menggelar penyuluhan terhadap warga terkait bahaya demam berdarah (DBD). Kegiatan yang mengusung tema Family Development Session (FDS) dengan satu jumatik untuk satu rumah dapat mencegah DBD itu mendapat antusias dari warga Kelurahan Nusa Jaya. Sebab di lingkungan kelurahan tersebut, banyak warga yang terdampak DBD pada saat musim hujan datang di wilayah Kota Tangerang.
“Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Makanya kami melakukan penyuluhan ini untuk mencegah DBD pada lingkungan (Kelurahan Nusa Jaya) ini,” ucap Zaenal Asikin, pendamping PKH Kelurahan Nusa Jaya disela-sela kegiatan di Aula Kelurahan Nusa Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Sabtu (10/12/2016).
Selain menyuluhkan, dirinya pun memberikan ilmu pembuatan alat pencegahan DBD. Dengan alat tersebut, DBD yang berkembang biak di dalam air pada alat itu, telur yang menetas menjadi larva tak akan bisa keluar menjadi nyamuk. Pasalnya ada saringan pada alat itu yang berwarna hitam yang menjadi tempat penyimpanan telur nyamuk DBD tak bisa keluar.
“Alatanya Lavitrep, untuk cegah berkembangbiaknya nyamuk DBD. Selain itu, air yang diendap cukup lama, harus ditutup atau kalo tidak dimasukan ikan cupang atau ikan sapu-sapu dan ikan gapi. Biar jentik nyamuk itu dimakan oleh ikan tersebut,” jelas Zaenal.
Bahkan, dijelaskan Zaenal, nyamuk DBD sebenarnya tak akan ada pada rumah yang tak tergenang air. Menurutnya, nyamuk itu hidup karena ada genangan air. Maka dari itu, warga dihimbaui pada rumahnya jangan sampai ada gemangan air, apalagi air itu sudah keruh. Nyamuk tersebut akan berkembang biak dengan cepat.
“Kepada warga, rumahnya harus bersih dari air. Supaya nyamuk DBD tak ada dirumahnya. Walau rumah itu kotor, tapi tidak ada air. Tak akan ada nyamuk DBD. Paling ada hanya nyamuk biasa saja,” imbau Zaenal.
Acara tersebut dihadiri 114 warga lalu dari perwakilan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yakni Agus Arif Wibowo. (Yip)
