Sedikitnya 300 warga Desa Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang gelar unjuk rasa di depan Gerbang M1, Kota Tangerang.
Mereka datang membawa spanduk bentuk protes kepada Tim Apresial pembebasan lahan untuk pembangunan Runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
Salah satu spanduk yang dibawa pengunjuk rasa tersebut bertuliskan “Jangan Korbankan Masyarakat Demi Kepentingan AP II” ada juga spanduk bertuliskan “Ini Tanah Kami, Ini Rumah Kami, Ini Kampung Kami, Kami Bela Sampai Mati”.
Ratusan warga tersebut berunjuk rasa meminta agar pengukuran dan penilaian ganti kerugian lahan yang terdampak pembebasan untuk pembangunan Runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) dilakukan secara transparan.
Pantauan tangerangonline.id di lokasi unjuk rasa, saat ini warga Desa Rawa Rengas masih bertahan di Jembatan M1 Kota Tangerang. Mereka meminta agar Direktur Utama PT Angkasa Pura II datang dan berdialog dengan mereka.
Di lokasi unjuk rasa tampak ratusan personil Kepolisian gabungan dari Polrestro Tangerang dan Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Juga dibantu oleh TNI, Satpol PP dan Aviation Security.
Adanya aksi Long march dan unjuk rasa warga Desa Rawa Rengas tersebut sempat mengakibatkan tersendatnya lalu lintas dari Kota Tangerang menuju Kampung Melayu maupun sebaliknya. (Rmt)
