Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-98 Pemadam Kebakaran (Damkar) di lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Jumat (17/3/2017).
Dalam peringatan tersebut, dilakukan sebuah aksi memadamkan kebakaran yang dilakukan oleh petugas Damkartan Tangsel.
Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan dalam sambutannya, peringatan HUT ke-98 Damkar ini mengingatkan untuk terus bekerja dan berbuat lebih baik demi bangsa dan negara dalam bentuk pelayanan dan penyelamatan untuk menciptakan keamanan dan kenyaman bagi setiap bangsa Indonesia.
“Peringatan HUT Pemadam Kebakaran kali ini ke-98 tahun 2017, mengajak seluruh bangsa Indonesia melakukan gerakan perang terhadap kebakaran dan pentingnya tindakan yang mengedepankan preventif atau pencegahan dari pada responsif kebakaran,” ungkapnya.
Tanggal 1 Maret merupakan hari bersejarah bagi petugas pemadam kebakaran yang dahulu dikenal dengan sebutan “Branweer”.
“Kita mengenang kisah perjuangan dan pengorbanan petugas pemadam kebakaran dalam melakukan perlawan terhadap kobaran api, baik di pemukiman penduduk, bangunan gedung publik, pabrik atau industri, pasar, hutan dan lahan gambut,” jelasnya.
Wakil Walikota melanjutkan, peringatan hari pemadam kebakaran setiap tahunnya sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan para petugas pemadam kebakaran yang dikenang sejak tahun 1919 yang telah memberikan pelayanan, pencegahan, pemadaman kebakaran dan penyelamatan terhadap korban kebakaran dan bencana lainnya.
Pasukan Damkartan mempunyai motto Pantang Pulang Sebelum Api Padam Walaupun Nyawa Taruhannya, “Kita melihat sosok petugas pemadam kebakaran yang bekerja dengan siap siaga hadir dalam penyelamatan jiwa, melakukan tugas dengan iklas tanpa pamrih, tanpa mengharap pujian dan sanjungan, memberi pelayanan pemadaman kebakaran dan penyelamatan,” ujarnya.
Bang Ben meminta kepada petugas kebakaran lebih proaktif dalam menjalankan tugas di lapangan yang dibantu masyarakat dari sisi pencegahannya. Hal tersebut sebagai bentuk peningkatan kualitas kerja dalam menanggulangi musibah.
“Kepada petugas harus lebih siap siaga mengantisipasi terhadap persoalan bencana kebakaran di daerah kita,” katanya. (rls/abi)