Sebanyak 198 mahasiswa dari jenjang Diploma AMIK Raharja Informatika dan jenjang Sarjana serta Magister STMIK Raharja mengikuti sidang Yudisium, Sabtu (1/4/2017).
Menurut Direktur Perguruan Tinggi Raharja, Dr. PO Abbas Sunarya, setelah menjalani prosesi tersebut para mahasiswa tinggal mengikuti wisuda. “Setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya wajib mengikuti segala prosedur yang telah ditetapkan oleh kampus. Jadi, sidang Yudisium adalah salah satu bagian akhir dari prosesi mahasiswa yang akan meninggalkan kampus,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, PO Abbas Sunarya memberikan kuliah terakhirnya kepada calon sarjana Perguruan Tinggi Raharja. Dalam materinya, dirinya mengingatkan kepada mahasiswa Raharja untuk selalu survive (bertahan) di era persaingan global ini.
“Persaingan semakin kuat dan juga sengit, Itu juga tergantung bagaimana kita menyikapinya. Jika kita mampu menggunakan keilmuan yang telah didapatkan secara serius, saya meyakini kalian akan menjadi angin segar bagi perkembangan dan kemajuan ekonomi bagi bangsa melalui bidang teknologi informasi,” paparnya.
Sebab kata dia, keilmuan vokasi atau kejuruan yang selama ini ditekuni dan diajarkan oleh kampus dalam bidang teknologi dan informasi dapat berguna.
“Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya membentuk karakter pendidikan di Indonesia lewat jalur vokasi. Dari tingkat dasar hingga sekolah tinggi diupayakan memberikan pendidikan dalam bidang vokasi,” terangnya.
Maka dari itu, dirinya meyakini, dengan telah diterimanya hampir semua lulusan perguruan tinggi Raharja dalam dunia kerja. Tak membuatnya merasa khawatir bahwa alumni dari kampus yang dikelolanya menganggur.
“Selama ini yang saya coba terapkan dalam hati dan pikiran saya adalah bukan seberapa banyak menghasilkan lulusan. Mengahasilkan lulusan terbaik dan berkualitas,” pungkasnya. (Nji)