Universitas Pamulang Atur Adab Pakaian Kuliah

Dalam menunjukkan otoritas dan menyeragamkan mahasiswa, Universitas Pamulang (Unpam) mengeluarkan maklumat ataupun peraturan yang harus diterapkan setiap mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan berupa adab berpakaian yang ditunjukan melalui spanduk yang di pasang pada beberapa sisi lingkungan kampus Unpam.

“Unpam merupakan universitas umum, tidak berlandaskan agama manapun, sehingga kita ingin perkuliahan berjalan lancar, dan tidak membedakan satu sama lain,” ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unpam, Sewaka.

Ia menjelaskan, peraturan atau maklumat yang dikeluarkan oleh pihak universitas merupakan kebijakan yang juga mengatur untuk tidak adanya perbedaan diantara mahasiswa baik dari agama maupun golongan.

“Sebelumnya sudah ditekankan kepada Hima (Himpunan Mahasiswa) untuk bersikap netral tidak condong pada suatu golongan, karena anggota hima itu sendiri berasal dari berbagai suku, ras bahkan agama yang berbeda,” tegasnya.

Ia menjelaskan, untuk peraturan yang dikeluarkan dapat dilihat di beberapa titik seperti di beberpa tangga dan samping ruang rektor tampak ada spanduk yang berisi aturan berpakaian yang melarang mahasiswa dalam berpenampilan, hal ini juga mengacu terhadap aturan yang sudah ada sebelumnya namun hanya ada penambahan.

“Pelarangan seperti tidak diperbolehkan bercadar, memakai memakai baju ketat, dan rok mini ataupun celana terlalu pendek untuk perempuan dan tidak memakai celana robek dan berpenampilan menakutkan untuk yang lelaki dan untuk semua mahasiswa tidak dianjurkan memakai baju kaos oblong,” tegas Sewaka.

Sekedar diketahui spanduk maklumat yang dikeluarkan merpuakan bentuk penekanan dan pemerataan aturan pakaian yang sopan dan rapi dan peraturan yang dikeluarkan juga mengacu kepada peraturan yang sudah ada sebelumnya adapun spanduk larangan dikeluarkan semenjak memasuki bulan puasa yang juga ditujukan untuk menghormati bulan ramadahan. (Arf)