Wisata Tebing Koja yang berdiri diatas lahan 2 hektar merupakan milik salah satu warga di Desa Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Tebing yang terkenal dengan sebutan Tebing Koja itu dahulunya merupakan galian pasir yang menjadi ladang rezeki keluarga besar Udit.
Namun, setelah tidak lagi digunakan untuk penggalian pasir, dikarenakan sudah semakin dalam lubang yang diciptakan dari galian pasir tersebut, lalu hamparan Tebing Koja ini ditanami oleh Udit dengan padi dan sayuran kangkung.
Tebing tinggi yang berbaris tinggi ini pun menjadi perbincangan oleh seluruh warga Tangerang di medsos dari berbagai generasi. Pasalnya objek wisata yang telah disediakan oleh alam ini sebelumnya tak banyak masyarakat Tangerang yang mengetahuinya.
Setelah menjadi viral di medsos tak kunjung henti para pengunjung mendatangi dengan hati penasaran bahwa Kabupaten Tangerang mempunyai tempat wisata seindah ini.
Dikatakan Udit, tujuh tahun silam Tebing Koja ialah tempat keluarga Udit mengais rezeki dengan penggalian pasir. Namun, tak disadari oleh si pemilik, tanah seluas 2 hektar ini telah disulap oleh alam menjadi sebuah objek wisata tebing berbaris menjulang tinggi.
“Ya, karena kalau dipergunakan untuk penggalian pasir lagi pasti gak akan bisa, jadi lebih baik saya tanami saja dengan padi dan kangkung,” terangnya saat bercerita kepada tangerangonline.id.
Namun, 3 bulan terakhir ini, peningkatan pengunjung pun ia rasakan, satu-persatu orang pun berdatangan untuk melihat dan memastikan bahwa di Desa Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang ada sebuah objek wisata yang memikat para pengunjung untuk menikmati keindahan panorama tebing berbaris yang menjulang tinggi keatas, yang telah disulap oleh alam ini.
“Awalnya saya beserta keenam saudara kandung saya tidak memungut biaya kepada para pengunjung yang datang kesini, namun semakin hari waktu berjalan, tempat ini menjadi ramai dan saya beserta keluarga besar saya pun sepakat untuk menetapkan biaya masuk sebesar Rp 3.000 untuk para pengunjung,” papar pria kelahiran Solear ini.
Lanjut dirinya, apalagi pasca hari Raya Idul Fitri, para pengunjung dari berbagai daerah pun berdatangan ke objek wisata yang baru viral 3 bulan belakangan ini. Mulai sejak Selasa (27/6/2017) kemarin, para pengunjung silih berganti untuk menikmati keindahan alam ditanah kelahirannya ini.
“Jadi dalam penghasilan satu hari dari uang masuk ke objek wisata Tebing Koja, saya bagi rata dengan keenam saudara kandung saya, karena itu adalah amanah dari almarhum orangtua saya, bahwa tanah seluas 2 hektar ini harus dibagi rata,” bebernya.
Sebelum menjadi viral, memang Tebing Koja sudah digunakan oleh para pengunjung yang tak jauh dari daerahnya untuk memotret calon pengantin (prewedding).
Namun, kini Tebing Koja tak hanya menjadi tempat prewedding saja, melainkan banyak hal lain yang bisa dilakukan dan dinikmati oleh para pengunjung, hanya dengan biaya sebesar Rp 3.000 para pengunjung akan terasa terpuasi batinnya akan tebing yang berbaris ini. (Yan)