Empat Ribuan Rumah tak Layak Huni Sudah Direnovasi Pemkot Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang terus menggenjot realisasi program bedah rumah. Jumlah penerima program yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Tangerang itu semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Selama empat tahun terakhir, sedikitnya lebih dari 4.000 unit rumah tidak layak huni telah direnovasi menjadi layak huni melalui program tersebut.

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan program bedah rumah merupakan upaya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar. Bedah rumah, kata Arief, adalah bagian dari program Tangerang Bebenah.

“Program bedah rumah dalam Tangerang Berbenah merupakan upaya Pemkot Tangerang menjadikan Kota Tangerang layak huni atau liveable. Semua program itu memerlukan kontribusi dari masyarakat. Masyarakat Kota Tangerang harus terus pro aktif dalam mendukung program pemerintah,” ungkap Arief R Wismansyah.

Ia menjelaskan, program bedah rumah yang dilakukan pemerintah Kota Tangerang sejak tahun 2014 hingga 2017 terus bertambah bekali – kali lipat setiap tahunnya.

Pada tahun 2014, Pemkot Tangerang memperbaiki 53 rumah melalui program bedah rumah. Jumlah itu meningkat berkali-kali lipat pada tahun berikutnya.

Pada tahun 2015, jumlah penerima bantuan bedah rumah menjadi 1.107 penerima. Setahun berselang, angka penerimanya bertambah lagi menjadi 1.451 penerima. Di tahun 2017, Pemkot Tangerang menargetkan bantuan bedah rumah diterima 2.314 penerima.

“Hingga Oktober 2017 ini, jumlahnya sudah 1900 lebih penerima. Sisanya akan kami kejar hingga akhir tahun 2017,” tutup Walikota.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Tangerang, Dafyar Eliyadi menerangkan, anggaran bedah rumah di tahun 2017 mencapai Rp 39 miliar.

Dinas Perumahan dan Permukiman membagi peruntukan program bedah rumah ke dalam kategori. Kategori pertama adalah rehabilitasi berat dengan total 1.600 penerima dan rehabilitas sedang. (Adv)