Pemkab Siapkan Dana Bergulir Modal Usaha

Peningkatan ekonomi menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Tangerang. Pihaknya melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bakal menyiapkan dana bergulir untuk modal pelaku usaha kecil menengah.

Demikian disampaikan dalam sosialisasi dukungan informasi permodalan koperasi dan usaha Mikro Kabupaten Tangerang tahun anggaran 2018 oleh Unit Pelayanan Terpadu (UPT)- Unit Pelayanan Dana Bergulir (UPDB) Dinas Koperasi dan UMKM di aula Kecamatan Sepatan Timur, Senin (19/2/2018).

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Kepala UPT UPDB KUMKM Kabupaten Tangerang, anggota DPRD Kabupaten Tangerang, pihak Kecamatan, perwakilan Desa/Kelurahan, dan para pelaku usaha kecil menengah se-Kecamatan Sepatan Timur.

Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Ma’mun Murod dalam sambutannya mengatakan, program dana bergulir sangat berguna bagi masyarakat yang memiliki usaha. Dengan permodalan ini para pelaku usaha kecil menengah dapat mengembangkan usaha menjadi lebih maju.

“Untuk wilayah Kecamatan Sepatan timur masih banyak masyarakat yang memiliki usaha pengrajin, usaha keset, makanan, warung sembako dan lain sebagainya. Dan itu merupakan usaha kecil menengah yang pasti para pemilik usaha tersebut terkendali dalam permodalan,” ungkapnya.

Ia juga berharap, melalui pinjaman yang digulirkan dengan bunga pinjaman sedikit, tidak memberatkan masyarakat sehinhha dapat bermanfaat baik guna pengembangan usaha yang sedang dikembangkannya.

“Semoga dana bergulir ini dapat sangat membantu bagi mereka (pelaku usaha lecil menengah). Sehingga, berharap ekonomi setempat menjadi dinamis dan maju,” ujarnya.

Demikian halnya disampaikan Tri Samiarto, Kabag Tata Usaha Unit Pengelola Dana Bergulir (UPDB) Dinas Koperasi dan UMKM, bahwa tujuan dari program pemberian pinjaman adalah seperti menjamin terpenuhinya pelayanan penyaluran dana bergulir untuk perkuatan modal bagi koperasi, usaha mikro kecil menengah dan usaha lainnya untuk masyarakat.

“Untuk itu, kami selalu memberi pendampingan bagi mereka, salah satunya dengan mengadakan sosialisasi akses permodalan bagi koperasi dan UMKM,” tuturnya.

Dia juga menjelaskan, dalam proses pinjaman tersebut masyarakat harus menyiapkan persyaratan yang ditentukan dan nantinya dana itu harus dikembalikan dan akan digulirkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan, karena ini anggaran pemerintah bukan swasta.

“Untuk masyarakat yang akan melakukan usulan pihak pinjaman nantinya harus melalui proses pengisian data, salah satunya identitas dan jenis usahanya berada di Kabupaten Tangerang,” jelasnya.

Untuk itulah melalui pemerintah memberikan pinjaman bergulir dengan bunga pengembalian yang tidak tinggi,” lanjutnya.

Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bagi koperasi dan pelaku usaha mikro dan dapat lebih maju dan berkembang dalam semua jenis usahanya. (sam)