Dua dari tiga tersangka penggelapan sebanyak 42 unit kendaraan roda empat di Kepolisian Sektor (Polsek) Pondok Aren Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah ditangguhkan penahanannya. Penangguhan tersebut setelah pihak keluarga mengajukan penangguhan.
Sedangkan satu tersangka A masih berada dalam tahanan Polsek Pondok Aren.
Kepala Polsek Pondok Aren Komisaris Polisi Yudho Huntoro saat dikonfirmasi membenarkan penangguhan tersebut. Hal tersebut dilakukan atas dasar penangguhan penahanan yang diajukan oleh pihak dari keluarga tersangka.
“Iya memang dia sudah tidak ditahan, karena dua pelaku tersebut telah ditangguhkan penahanannya atas permohonan pihak keluarga. Sementara aktor utama dalam kasus penggelapan mobil ini adalah inisial (A), dialah sebagai aktor serta merencanakan penggelapan unit mobil tersebut,” kata Kompol Yudho, saat ditemui di Mapolsek Pondok Aren, Senin (19/2/2018).
Dua tersangka tersebut saat ini dikenakan wajib lapor seminggu dua kali. “Kita kenakan wajib lapor seminggu dua kali antaranya hari Senin dan Kamis. Kepada inisial (S) dan (B) tetap mereka dalam proses dan telah kita amankan agar tidak melarikan diri keluar kota,” tambahnya.
Dasarnya ditangguhkan, di antaranya lantaran mobil sudah lengkap. “Kalau tersangka A memang nggak bisa karena dia otak dari semua ini,” pungkasnya.
Diketahui, berdasarkan laporan Laporan Polisi LP/86/K/II/2018/ Sek.Aren tertanggal 1 Februari 2018, Kepolisian Sektor (Polsek) Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil membekuk tiga orang pelaku penggelapan 42 unit mobil pada 3 Februari 2018, yang kemudian informasi tersebut disampaikan dalam konfrensi pers pada Rabu (07/2), di Polsek Pondok Aren Jalan Graha Raya, Kelurahan Parigi Baru, turut dihadiri Kepala Polres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto, dan Kasatreskrim AKP A. Alexander Yurikho. (Ban)
