Potensi tsunami setinggi 57 meter di Pandeglang Banten, yang daya terjangnya hingga mencapai wilayah Jawa Barat hingga ke Jakarta, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan mempertanyakannya kepada pihak terkait.
Pemprov Banten secepatnya akan mengundang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dan seorang Peneliti Tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko untuk meminta kejelasan terkait potensi tsunami tersebut.
Gubernur Banten Wahidin Halim menuturkan, saat ini pihaknya baru memanggil BMKG saja, pemanggilan BMKG tersebut untuk mensosialisasikan hal tersebut.
“Kami sudah memanggil BMKG pada Kami (5/4/2018) malam lalu untuk menjelaskan kepada kami, karena isu tersebut membuat resah masyaralat kami,” beber WH, Sabtu (7/4/2018).
Tak hanya sampai disitu, WH pun secepatnya juga akan mengundang BPPT dan BMKG untuk menggelar semacam seminar kecil.
“Nanti kita akan melakukan seminar kecil, seminar kecil tersebut sebuah bentuk persentasi mereka ke kami (Pemprov Banten-red), saya mau minta kejelasannya yang betul, karena isu tersebut baru hasil penelitian yang belum diuji lagi,” jelasnya.
WH menyebutkan, prediksi dari BMKG dan penelitian BPPT tersebut hanya baru sebagai pemodelan saja, dan pemodelan tersebut hal yang biasa bagi peneliti.
“Isu ini baru pemodelan saja, sedangkan pemodelan itu masih belum bisa dikatakan ketepatannya, masih perlu kita pertanyakan kejelasannya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, potensi tsunami itu bisa terjadi karena di Jawa Barat tengah diprediksi adanya gempa megathrust di daerah subduksi di selatan Jawa dan Selat Sunda. Salah satu contoh dampak gempa megathrust ini adalah adanya gempa di Banten pada akhir Januari 2018. Apabila kekuatan gempa mencapai 9 Skala Richter (SR) di kedalaman laut yang dangkal, tsunami besar akan terjadi.
Di Jawa Barat itu sumber gempa besar. Di situ bisa dikatakan di selatan bisa mencapai 8,8 Magnitudo atau 9 sehingga kaidah umum kalau di atas 7 Magnitudo dan terjadi di lautan dangkal sumbernya, maka potensi tsunami besar akan terjadi di daerah sana (Pandeglang).
Selain di Pandeglang, potensi tsunami akan mencapai beberapa wilayah di Jawa Barat, Banten, dan Jakarta. Beberapa wilayah itu di antaranya Sukabumi dengan ketinggian 41,5 meter, Ciamis 39,8 meter, Lebak 39,4 meter, Cianjur 3,2 meter, Garut 30,1 meter, Tasikmalaya 28,2 meter, Serang-Banten 5,5 meter, Tangerang 4,2 meter, Jakarta Utara 2,4 meter, dan Bekasi Utara 2,8 meter. (Yan)