Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tangerang kembali mengadakan Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran gelap Narkoba (P4GN) di aula Kecamatan Kronjo, Rabu(18/4/2018).
Camat Kronjo Asmawi dalam sambutannya mengatakan, Kronjo termasuk zona merah narkoba berdasarkan laporan dari MUI dan tokoh pemuda bahwa disinyalir narkoba dan minuman keras sudah masuk ke Kronjo yang sasarannya dari para pemuda dan pelajar.
“Empat Desa yang berbatasan dengan laut Jawa disinyalir digunakan transaksi narkoba melalui jalur laut yang ada di Kronjo,” katanya.
Ia berharap pencegahan dan penyalahangunaan narkoba ini menjadi tanggungjawab bersama, orang tua, ulama, dan aparat penegak hukum.
Sementara, Ketua BNN Kabupaten Tangerang Dedi Sutardi mengatakan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah menjadi persoalan yang krusial di banyak negara termasuk Indonesia yang sudah bahaya dan memprihatinkan.
“Bahwa masalah narkoba saat ini sudah merambah ke semua lapisan masyarakat, hampir semua tempat sudah terkena, begitu pula hampir semua generasi sudah banyak jadi pengguna,” ungkapnya.
Disebutkan, dampak terhadap penyalahgunaan narkoba menghambat produktivitas, mengganggu stabilitas, merusak moralitas, mengganggu ketertiban, merusak pergaulan, merusak harapan merusak aqidah dan akhlak serta menghambat ibadah dan kesehatan.
“Kami berharap kepada semua pihak, orang tua, Kepala Desa, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan aparat penegak hukum untuk sama sama kita basmi narkoba yang sudah merusak generasi anak bangsa,” tandasnya.
Sementara itu Wakasat Narkoba Polres Metro Kota Tangerang AKP Pol Budi Santoso menjelaskan, jenis narkoba dan dampak dari narkoba. Narkoba adalah istilah yang merupakan singkatan dari narkotika psikotropika dan bahan adiktif.
“Secara umum jenis jenis narkoba yang banyak di salah gunakan sejenis ganja, ekstasi, shabu, dan heroin,” urainya.
Sedangkan dampak negatif penggunaan narkoba, menurutnya, dapat mempengaruhi fungsi-fungsi yang merusak tubuh terutama otak. Narkoba juga dapat menimbulkan ketergantungan dan cendrung lebih negatif.
“Menyadari dan merasakan keprihatinan terhadap penyalahgunaan narkoba yang semakin berkembang dan mengkhawatirkan masyarakat diharapkan peran aktif dan kerjasamanya untuk mencegah narkoba melalui pendekatan agamis filosofis, medis, psikologis, dan sosiologis serta ekonomis,” pungkasnya. (Sam)
