Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C (Bea Cukai) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) melaunching berbagai aplikasi percepatan pelayanan untuk stakeholders. Diantaranya, sistem Auto Gate, sistem pengaturan pemindahan lokasi penimbunan (PLP) Online, Aplikasi Kesiapan Barang (AKANG), Aplikasi Dokumen Pendukung (ADEK).
Launching aplikasi yang dihadiri oleh perusahaan tempat penimbunan sementara (TPS) dan stakeholder lainnya ini berlangsung di Aula Gedung B Bea Cukai, Terminal Kargo Bandara Soetta, Kamis (3/5/2018).
Pada kesempatan ini juga, Kepala Bea Cukai Bandara Soetta, Erwin Situmorang menerima Sertifikat Manajemen Mutu ISO 9001:2015 atas kegiatan pelayanan administrasi publik (General Public Administration Services Activities) dari perwakilan International Certification Services Management (ICSM).
Dalam sambutannya, Kepala Bea Cukai Bandara Soetta, Erwin Situmorang memaparkan, bahwa penggunaan Auto Gate System dan PLP Online dapat mengurangi penggunaan kertas, efisiensi pengalokasian Sumber Daya Manusia (SDM).
“Pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung percepatan pelayanan di KPU Bea dan Cukai Soekarno-Hatta,” tutur Erwin.
Erwin menjelaskan PLP Online adalah proses permohonan dan persetujuan PLP yang dilakukan secara online.
“Sedangkan Auto Gate adalah sistem pemasukan dan pengeluaran barang ke TPS dan dari TPS secara otomatis tanpa adanya kehadiran petugas bea cukai,” jelasnya.
Menurut Erwin, pembuatan aplikasi yang dinamai AKANG dan ADEK dilatarbelakangi keterbatasan sumber daya manusia dalam pemeriksaan barang maupun dokumen, serta hambatan dalam berkomunikasi antara pegawai dengan pengguna jasa.
“Sehingga diharapkan adanya basis teknologi yang mampu mengkomunikasikan informasi secara lebih real, dan terakhir kondisi gudang penyimpanan yang sering kelebihan muatan dikarenakan keterlambatan dalam pemeriksaan barang,” tutur Erwin.
Dikatakan Erwin, aplikasi AKANG itu sendiri digunakan untuk mengelola kesiapan barang yang akan diperiksa.
“Aplikasi ini menghubungkan antara Perusahaan Jasa Titipan (PJT) yang terkoneksi LAN, pemeriksa barang dan admin pemeriksa barang,” ucapnya.
“Sedangkan aplikasi ADEK adalah aplikasi yang memudahkan pengguna jasa untuk melampirkan dokumen yang diminta apabila terkena respon NPD dari pejabat pemeriksa dokumen,” tambah Erwin.
Dikatakannya, aplikasi ADEK tersebut masih dalam pengembangan dan dokumen yang dilampirkan hanya untuk Pemberitahuan Import Barang (PIB) Jalur Hijau.
“Dalam aplikasi ADEK ini menghubungkan antara Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) yang terkoneksi LAN, petugas Front Desk PFPD (Pejabat Fungsional Pemeriksa Dokumen), dan Pegawai Bea Cukai yang memeriksa dokumen,” ujar Erwin. (Rmt)
First of all may i introduce my is chandra from pt espresso italia.
I want to know how to submit the docs which get response NPD
Thanks you for your help
Sincerely yours
Kami telah mengirim pertanyaan mengenai applikasi adek bilamana importir mendapat response NOTA PERMINTAAN DOKUMEN (NPD)
Mohon di informasikan step by step untuk mengetahui cara pengajuan dokumen yang diminta oleh Kantor Pelayaran Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta
kami telah mengirim permintaan kami untuk pengajuan dokumen on line bagi importir yang mendapat response NPD