Agar selalu terjalin hubungan yang harmonis antar Pemerintah dengan masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar Sholat Tarawih Keliling (Tarling) di masjid-masjid yang berada di 29 Kecamatan, di Kabupaten Tangerang pada Ramadhan 1439 hijriah ini.
Tarling oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tangerang tersebut akan digelar selama tiga hari.
Sedangkan agar dalam waktu tiga hari yang sudah digendakan tersebut bisa verjalan optimal, Pemkab Tangerang pun membentuk 10 tim Tarling untuk disebar ke masjid-maajid di 29 Kecamatan.
Masing-masing ketua tim dipimpin oleh pejabat setingkat eselon II, Tim A hingga Tim J. Untuk tim A dipimpin oleh Pj. Bupati Tangerang, Tim B oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang dan C dipimpin Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan rakyat.
“Tarling yang rutin kami gelar ini merupakan sebuah program kami untuk silaturrahmi dengan ulama dan masyarakat, tak hanya itu, kita juga menyerap aspirasi masyarakat sejauh mana pembangunan yang sudah kami berikan kepada masyarakat,” ujar Pj. Bupati Tangerang Komarudin, Kamis (24/5/2018).
Komarudin sedikit membeberkan berapa anggaran yang sudah digelontorkan oleh pihaknya untuk sarana-prasaran keagaaman di 1400 masjid yang berada di wilayahnya pada tahun 2018 ini.
“Dengan 21 miliar anggaran yang sudah kami gelontorkan buka semata hanya untuk pembangunan sarana-prasarana masjid saja, namun hika anggaran sebesar itu tidak didampingin dengan program Tarling kemungkinan akan kurang sempurna, dikernakan perogram Tarling ini lah kita dapat melakukan pembangunan manusia yang religius, untuj lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dalam melaksanakan kehidupan bermasyarakat,” ungkap Komarudin yang juga mantan Kabag Ekbang.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Tangerang H. Amat menambahkan, kegiatan Tarling sebuah kegiatan rutin Pemkab Tangerang setiap bulan Ramadhan, selain pihaknya dapat membanguan masyarakat yang religius, ini merupakan pembinaan kepada masyarakat akan pentingnya menjalin ukhuwah islamiyah diantara Pemerintah, ulama dan masyarakat.
“Semua ini kebersamaan antara masyarakat, ulama dan pemerintah hadir bersama dalam suasana khusuk beribadah sesudah itu berdialog menjalin kedekatan,” papar H. Amat.
Pria yang jesehariannya mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan para tokoh ulama di Kabupaten Tangerang ini menerangkan lebih rinci program-program yang digelar oleh Pemkab Tangerang pada bulan Ramadhan.
Selain Tarling, pihaknya pun melaksanakan Jumat Keliling (Jumling), perhatian pemerintah tak hanya disitu. Untuk tahun ini pun 3340 orang guru ngaji diberikan insentif wujud perhatian pemkab tangerang kepada para ustad/ustajah dalam mengajarkan pendidikan baca tulis Alquran di kampung-kampung.
“Setiap tahun pun guru ngaji diberikan insentif, wujud nyata penghargaan dari kami untuk para guru ngaji,” tutupnya. (Yan)
