Sebanyak 75 hak suara di RSUD Balaraja menggunakan hak pilihnya dalam ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati Tangerang di tempat pemilihan suara (TPS) 06 Desa Tobat, Balaraja.
Puluhan pengguna hak suara itu terbagi dari pasien hingga petugas rumah sakit. Namun, pencoblosan dilakukan oleh pasien ini dilakukan di atas tempat tidurnya. Para petugas mendatangi satu-persatu pasien di tempat tidurnya untuk mencoblos.
“Di rumah sakit ada 3 kelompok yang mempunyai hak pilih, pertama pasien, keluarga pasien, dan petugas. Untuk petugas dan keluarga pasien kami arahkan untuk menggunakan hak pilihnya di tempatnya masing-masing,” ujar Dirut RSUD Balaraja, Reniati, Rabu (27/6/2018).
Ia mengatakan, sosialisasi pilkada di lingkup RSUD Balaraja telah dilakukan sejak malam sebelumnya. Ia pun telah mengatur shift petugas RSUD agar dapat menggunakan hak pilihnya.
“Tadi bisa lihat petugas yang jaga shift pulangnya jam 9, karena shift selanjutnya mereka memilih dulu di tempatnya, sedangkan keluarga pasien, tadi malam kita inventarisir siapa yang mau memilih disini, tetapi lebih banyak sisanya memilih di tempatnya masing-masing, dengan cara bergantian menunggu keluarganya,” ujarnya.
Ia mengatakan, pasien dan keluarganya diminta membawa formulir A5 untuk dibawa ke RSUD agar bisa memilih.
“kami sudah sosialisasikan beberapa hari yang lalu untuk membawa form A5 yang sudah diserahkan,” ujarnya.
Sementara itu, Sastra Wiharja, Ketua PPK Balaraja mengatakan, pihaknya sudah sejak jauh hari berkoordinasi dengan RSUD Balaraja mengenai pencoblosan bagi pasien dan keluarganya.
“Berdasarkan aturan PKPU nomor 8 2018 untuk RS yang rawat inap dan petugas medis nya itu bisa menggunakan hak pilihnya langsung di RS yang di difasilitasi langsung oleh TPS terdekat di wilayah tersebut dengan menggunakan form A5,” pungkasnya. (Yan)
