Balai Pendidikan Islam Pondok Pesantren Modern Daarul Hikmah, Jalan Raya Pekayon KM 1, Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang siap mencetak kader-kader pemimpin umat berjiwa Pesantren dan berkualitas menuju terbentuknya khairul ummah.
Demikian ditegaskan Wakil Direktur Ponpes Daarul Hikmah, Rizal Pranoto, Minggu (9/9/2018).
Pesantren Modern Daarul Hikmah dengan jumlah Santri 706 ini, ungkap Rizal Pranoto, bergerak di bidang ilmu pendidikan agama dan ilmu pengetahuan umum dengan Misi mempersiapkan generasi yang unggul dan berkualitas menuju terbentuknya santri yang berkualitas, mendidik dan mengembangkan generasi muslim berbudi tinggi, sehat, berpengetahuan luas, berpikir bebas, serta berkhidmat dimasyarakat.
Pesantren Daarul Hikmah juga mengajarkan ilmu agama dan ilmu pengetahuan secara seimbang serta mempersiapkan warga Negara yang beriman dan bertakwa.
“Kami selalu siapkan kader-kader santri untuk dicetak sebagai pemimpin Khairul umat,” kata Rizal Pranoto.
Kemudian santri bukan saja diajarkan ilmu agama dan ilmu umum, tetapi santri juga diajarkan kegiatan ekstrakulikuker seperti Pramuka, tahfiz Al qur’an, muhadhoroh, kaligrafi dan kegiatan lainnya yang mendukung kepada kreativitas santri.
Sedangkan bahasa digunakan, pesantren ini menggunakan tiga bahasa yaitu, bahasa Indonesia, Arab dan bahasa Inggris.
“Santri diajarkan kreativitas melalui program ekstrakulikuler sebagai kegiatan multitalenta untuk santri,” ujarnya.
Salah satu santri Ponpes Modern Daarul Hikmah, Lailatul Rahmah merasa senang dan bangga belajar di ponpes. Bukan saja diajarkan tentang ilmu agama maupun ilmu pengetahuan, santri juga diajarkan hidup disiplin dalam mencari ilmu.
“Saya bangga dan senang menuntut ilmu di ponpes modern daarul hikmah,” ucapnya.
Alumni Ponpes Modern Daarul Hikmah yang sekarang sudah mengabdi di ponpes, Abdul Sopwan Rachel mempertegas dalam menuntut ilmu di pesantren perlu sabar dan disiplin. Ia bisa mengabdi diantaranya ilmu agama dan ilmu pengetahuan yang begitu luas, dan diharapkan juga santri yang sekarang harus mampu menjadi kader pemimpin masa depan.
“Santri harus mampu menjadi kader pemimpin masa depan yang kharul umat,” pungkasnya.(sam)