Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, penjual bunga musiman untuk berziarah mulai bermunculan di Makam Cadas Lebak, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Minggu (05/05/2019).
Tradisi ziarah ke makam leluhur sebelum bulan puasa itu rupanya menjadi berkah bagi pedagang bunga karena omset yang didapatkan jauh berbeda dari hari-hari biasa.
Sebagian besar penjual bunga itu didominasi oleh perempuan dan warga sekitar yang mengaku sudah bertahun-tahun menjual bunga disekitar makam.
Seperti Mursinah (50) yang sudah berjualan bunga tabur selama kurang lebih lima tahun, ia mengaku penghasilan berjualan bunga menjelang bulan puasa ini meningkat.
“Saya mah udah lima tahunan jualan bunga, alhamdulillah udah dari kamarin tiga hari menjelang puasa saya jualan rame terus yang beli,” ujarnya.
Untuk jenis bunga yang dijual Mursinah seharga Rp 5.000, dan satu botol air mawar seharga Rp. 10.000, nanum harga bisa mencapai Rp. 20.000 tergantung isi bunga yang diinginkan pembeli.
“Ini satu kantong plastik isinya ada bunga mawar, pandan, melati, kantil, kenanga, hargnya lima ribu trus kalau mau sama air mawarnya satu botol sepuluh ribu. Biasanya orang-orang beli dua-duanya sih,” katanya.
Jika hari-hari biasa penghasilnya dari berjualan bunga hanya puluhan ribu, kali ini Mursinah bisa mendapat keuntungan sampai ratusan ribu.
“Alhamdulillah, penghasilan bertambah. Jika hari biasa hanya puluhan ribu, kali ini bisa ratusan ribu,” ujarnya.
Untuk diketahui, mayoritas masyarakat Kabupaten Tangrrang memang melakukan ziarah kubur tiga hari hingga sehari sebelum datangnya bulan Ramadan, dan pada saat sepulang sholat ied hingga tiga hari setelah lebaran. (Ais)