Beranda Bandara Dirut AP II Resmikan Pusat Operasional Transportasi Darat Bandara Soetta

Dirut AP II Resmikan Pusat Operasional Transportasi Darat Bandara Soetta

0

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin meresmikan Pusat Operasional Transportasi Darat atau Land Transportation Operation Center (LTOC) di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Senin (1/7/2019).

LTOC yang berada di Lantai 2 Gedung AOCC ini akan diisi oleh sejumlah petugas dari Satuan Lalu Lintas Polresta Bandara Soetta, Taksi, Damri, Primajasa, Inkoppol (taksi online), Kereta Bandara, Skytrain dan angkutan moda transportasi darat lainnya.

Awaluddin menjelaskan, adapun fungsi dari LOTC tersebut antara lain adalah untuk memastikan ketersedian dan pelayanan transportasi untuk pengguna jasa Bandara Soetta.

“Hari ini kita menambahkan lagi satu fasilitas land transportasion operation center (LTOC). Kehadiran LTOC dapat mempermudah early warning system detection atau deteksi dini yang cepat dan dapat memberikan respon yang lebih cepat dan kepastian untuk melayani pengguna jasa bandara,” kata Awaluddin.

Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini transportasi publik sudah sangat berkembang dan telah menggunakan sistem yang lebih rapi. Sehingga kepastian angkutan atau moda transportasi untuk pengguna jasa dapat terpenuhi terlebih di jam-jam sibuk.

“Saya ingin tegaskan fungsinya LTOC ini penting karena Bandara Soekarno-Hatta sekarang fasilitas moda transportasi publiknya sudah sangat berkembang. Sehingga kepastian untuk pengguna jasa dapat terjaga,” kata Awaluddin.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin (tengah) meresmikan Pusat Operasional Transportasi Darat atau Land Transportation Operation Center (LTOC) di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Senin (1/7/2019).

LTOC lanjut Awaluddin dapat menjadi tempat koordinasi antar pihak terkait yang bisa memberikan sebuah informasi dan respon.

Land ini dapat menjadi sebuah moda bagi kami untuk deteksi dini dan bisa memberikan sebuah informasi dan kecepatan sekaligus untuk meresponnya. Atau efesiensi operasi dengan koordinasi dengan baik” jelasnya.

Menurut Awaluddin, Bandara Soetta harus memiliki reputasi dan menjadi kebanggaan Indonesia. Oleh karenanya harus dikelola dan dikelola dengan baik.

“Kita harus memastikan Bandara ini punya reputasi dan kebanggan Indonesia. Karena era kedepan yang dipertandingkan bagaimana kesiapan bandara mengantisipasi kebutuhan pelanggannya dan meresponnya dengan cepat,” tuturnya.

Saat ini Bandara Soetta adalah bandara terbesar didunia urutan 17 dalam konteks pergerakan. Setiap harinya tidak kurang 1.200 pesawat take-off dan landing. Sementara pergerakan penumpang, pekerja dan visitor mencapai 120 ribu orang.

“Untuk itulah kenapa pengelolaan Bandara Soekarno-Hatta ini harus dikawal dengan baik. Tiga tahun terakhir bisa monitor bagaimana invest kami berikan terbesar untuk digitalisasi. Penting karena trend kedepan adalah kebutuhan operasi dan masyarakat yang ingin dilayani cepat, tidak ribet dan nyaman,” tuntas Awaluddin. (Rmt)