Muharram atau bulan asyuro merupakan salah satu bulan istimewa. Salah satu istimewaannya adalah bulan ini disebut sebagai bulan lebaran anak yatim.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pasarkemis, KH Solahuddin, mengatakan, bulan 10 muharram juga disebut bulan lebaran anak yatim, maka anak yatim jangan dikerasin akan tetapi harus di kasihi dan disayangi.
“Maka siapa yang menyantuni anak yatim pada hari Asyura atau 10 Muharram, maka derajatnya akan dinaikkan Allah SWT,” terang Ketua MUI Kecamatan Pasarkemis, KH Solahuddin, Selasa (10/9/2019).
KH.Solahuddin menyampaikan, Rasulullah sangat menyayangi anak yatim. Maka, hari baik Asyura itu dipakai sebagai momentum untuk menyantuni anak yatim. Hadis tersebut untuk mengasah akhlak umat Muslim agar senantiasa memberi kasih sayang kepada anak yatim.
“Kita diajari dan dimotivasi untuk menyantuni anak yatim,” imbuhnya. (Sam)