Persoalan Tangerang Utara menjadi bahasan hangat saat acara temu wicara antara Himaputra dengan anggota legislatif, aktivis, ormas, tokoh masyarakat dan warga terdampak gusuran dan pembebasan lahan pembangunan.
Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail apresiasi terhadap himaputra ini bisa menggabungkan elemen-elemen masyarakat, mudah-mudahan ini awal yang baik perubahan diwilayah pantura untuk menyambut pembangun yang positif ini.
Ketika ditanya soal rawa rengas dan rawa burung ingin gabung dengan Kota Tangerang, Kholid Ismail menjawab, hal biasa kekecewaan itu.
“Kita lihat dulu saja, engga semudah itu banyak yang harus kita lihat. Nanti kita akan panggil semua yang terkait kenapa belum terselesaikan, nanti kepada pihak terkait kita klarifikasi mudah-mudahan cepat selesai,” ucap Kholid Ismail Politisi PDIP, Minggu (3/11/2019).
Kemudian soal pemekaran Tangerang Utara, banyak kajian-kajiannya banyak sekali dan ini menjadi pintu masuk masyarakat pantura menyambut bagian pembangunan.
Disebutkannya pantura memiliki sumber daya alamnya luar biasa, dan sumber daya manusianya juga sudah meningkat. Potensi itu sebagai sarana penunjang kota mandiri dan kota untuk terpisah dari Kabupaten Tangerang. Ini cukup mendukung. Namun nanti kajian-kajian dari aspek sosial, politik, ekonomi dan sebagainya dan ini baru akan dilakukan di tahun 2020.
“Jadi pantura sumber daya alamnya bagus, sumber daya manusia sudah meningkat, saya kira cukup mendukung untuk menjadi kota mandiri, adapun kajian-kajian sosial, politik, dan ekonomi akan dilakukan ditahun 2020,” terangnya.
Lebih lanjut Kholid mengatakan, ada pun masalah wilayah kecamatan nanti dilihat dari kajian apakah bertambah atau berkurang, karena ini baru bagian pembangunan kabupaten Tangerang jangka menengah yang harus disupport dan harus didorong.
“Kita harus support dan kita dorong pembangunan jangka menengah Kabupaten Tangerang,” ajaknya. (Sam)
