Penerbangan pesawat penumpang rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) – China dan sebaliknya ditunda mulai hari ini Rabu (5/2/2020), pukul 00.00 WIB. Penerbangan reguler atau berjadwal ke China dari Indonesia hanya melalui Bandara Soetta.
Penundaan penerbangan dari dan ke China tersebut berlaku hingga waktu yang belum ditentukan sesuai keputusan pemerintah sebagai upaya pencegahan masuknya virus Corona ke Tanah Air.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin mengatakan, perseroan telah melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait dengan keputusan tersebut.
“Hari ini adalah pemberlakuan dimulainya penundaan penerbangan sementara dari dan menuju China. Saat rapat sudah diputuskan (untuk) tahap pertama 30 hari sejak malam hari ini dan kita masih tunggu lanjutan dari regulator,” kata Awaluddin di Terminal 3 Keberangkatan Internasional Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (5/2/2020).
Pantauan tangerangonline.id, Muhammad Awaluddin beserta jajaran dan stakeholder memastikan kelancaran proses boarding penumpang pesawat China Eastern MU-5070 tujuan Shanghai, China di Gate 2A Terminal 3 Bandara Soetta.
Pesawat China Eastern dengan nomor penerbangan MU-5070 tujuan Shanghai merupakan pesawat terakhir yang terbang dari Bandara Soetta menuju China. Pesawat jenis Airbus A330 tersebut lepas landas pukul 23.45 WIB.
Awaluddin menjelaskan, maskapai yang sebelumnya melayani penerbangan dari dan ke China terdapat tiga maskapai domestik, yaitu Garuda Indonesia, Lion Air dan Batik Air.
“Ditambah dengan maskapai asing ada Air China, China Southern, China Eastern, Xiamen Air, Cathay Facific. Terhitung mulai malam ini tiga masakapi domestik dan lima maskapai asing menghentikan sementara dari dan memuju ke China,” jelas Awaluddin.
Lebih jauh Awaluddin menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan hal ini dengan seluruh stakeholder terutama seluruh maskapai yang melayani penerbangan rute Jakarta – China dan sebaliknya.
“Kami harapkan penghentian penerbangan sementara waktu ini dapat dipahami oleh seluruh pihak. PT Angkasa Pura II sangat mendukung upaya pencegahan masuknya virus Corona. Di Soekarno-Hatta telah dioperasikan thermal scanner, dan dilakukan surveillance syndrome guna mengidentifikasi apabila ada penumpang pesawat yang terjangkit virus Corona,” tutur Awaluddin.
Berikut 6 penerbangan terakhir penerbangan di Soekarno-Hatta, dari dan ke China pada Selasa (4/2/2020) hingga pukul 23.59 WIB:
Kedatangan:
1. China Southern CZ0387 rute Guangzhou – Jakarta (ETA 21.25 WIB)
2. China Eastern MU5069 rute Shanghai – Jakarta (ETA 21.45 WIB)
3. Air China CA0977 rute Beijing – Jakarta (ETA 21.15 WIB)
Keberangkatan:
1. China Southern CZ0388A rute Jakarta – Guangzhou (ETD 23.00 WIB)
2. China Eastern MU5070 rute Jakarta – Shanghai (ETD 23.00 WIB)
3. Air China CA0978 rute Jakarta – Beijing ( ETD 23.45 WIB)
Adapun saat ini terdapat 16 izin rute penerbangan dari Soekarno-Hatta ke China dan sebaliknya. Izin rute tersebut adalah untuk melayani penerbangan dari dan ke Beijing, Guangzhou Baiyun, Shenzhen Bao’an, Shanghai Pudong, Kunming, Nanning, Haikou Meilan, Fuzhou Changle, dan Xiamen Gaoqi.
Total pergerakan pesawat yang melayani rute-rute itu sebanyak 143 pergerakan pesawat per minggu.
Maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke China adalah Air China, China Southern, Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Xiamen, China Eastern, Sriwijaya Air, dan Federal Express.
“Ada sekitar 16-20 slot penerbangan per hari yang idle karena penerbangan dari dan ke China ditutup sementara, di mana ini menjadi peluang baru bagi Soekarno-Hatta untuk dapat memperluas konektivitas penerbangan ke negara lain atau memaksimalkan rute yang telah ada saat ini,” ujar Awaluddin.
“Pasar yang bisa digarap dengan adanya ruang lebih ini adalah rute Asia Barat seperti India, Pakistan, Maladewa, Srilanka, Nepal, lalu wilayah lain yakni Turki dan Australia,” pungkasnya. (Rmt)