Warga Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda Kota Tangerang sesalkan upaya penutupan akses jalan utama untuk di bangun Jalan Tol Kunciran – Bandara. Pasalnya akses tersebut merupakan akses satu – satunya untuk dapat dilintasi.
Pembangunan jalan Tol Kunciran – Bandara ini sebelumnya juga mendapat protes dari warga Kecamatan Benda lantaran pembayaran dianggap tidak manusiawi. Namun berbeda dengan warga di Kelurahan Pajang tepatnya RT 01/04, mereka yang sudah merelakan kenyamanannya terganggu untuk proyek nasional ini justru kini kembali terusik.
Warga di wilayah ini geram atas upaya penutupan akses jalan utama yang menghubungkan rumah warga dengan sekolah anak mereka. Alhasil pada Sabtu (8/2/2020) warga yang geram turun ke jalan untuk menggelar aksi damai menolak penutupan jalan tersebut.
Nurul Hikmah, salah seorang warga sekitar mengatakan sebelumnya warga tidak mempermasalahkan adanya pembangunan Tol JORR 2 ini. Namun saat jalan milik warga ditutup kini warga merasa terusik.
“Kemarin itu kami aksi karena mereka tidak manusiawi. Masa akses jalan kami satu satunya mau ditutup juga, kan kasihan anak sekolah yang mau belajar jadi tidak punya jalan,” ujarnya kepada TangerangOnline.id, Minggu (9/2/2020).
Kata Nurul, seharusnya pihak pengembang maupun kontraktor terlebih dahulu menyiapkan jalan pengganti milik warga.
“Ya minimal buatin underpass. Kalau tidak mereka mau lewat mana?, Apa iya harus pindah sekolah?,” ucapnya.
Nurul juga menyesalkan upaya Pemerintah Kota Tangerang melalui Kecamatan Benda yang seakan tutup mata atas penutupan akses tersebut. Dia berharap permasalahan ini segera menemui solusi.
“Sebenarnya banyak masalahnya. Dari jalan licin, berisik dan juga banjir karena pembuatan Tol ini. Kami juga warga Kota Tangerang yang harus diberikan kenyamanan oleh pemerintah,” tukasnya. (Bal)
