Home Berita Tiga Pilar Sepatan dan Tiga Pilar Sukadiri Gelar Razia Gabungan di Perbatasan

Tiga Pilar Sepatan dan Tiga Pilar Sukadiri Gelar Razia Gabungan di Perbatasan

0

Razia gabungan di Perbatasan bersama tiga pilar kecamatan Sepatan dan tiga pilar kecamatan Sukadiri digelar dalam rangka penegakkan disiplin masker dan memutus mata rantai virus corona atau Covid-19. Razia gabungan dilaksanakan di Kampung Kosambi, Desa Kosambi, Kecamatan Sukadiri, Senin (21/9/2020).

Turut hadir dalam razia tersebut, Camat Sukadiri Yandri Permana, Camat Sepatan Dadang Sudrajat, Kapolsek Sepatan, Kapolsek Mauk, Koramil 9/Mauk, Koramil 10/Sepatan, para kepala desa, Satpol PP, OKP, dan Pemuda Pancasila.

Kapolsek Sepatan, Polres Metro Tangerang Kota, AKP I Gusti Moh Sugiharto mengatakan, razia gabungan yustisi dan penegakkan disiplin masker ini melibatkan tiga pilar yaitu, tiga pilar dari sepatan dan tiga pilar dari sukadiri.

“Sasarannya adalah pengguna kendaraan dan pengguna jalan yang tidak menggunakan masker,” terang Kapolsek Sepatan AKP I Gusti Moh Sugiharto kepada tangerangonline.id.

Kemudian untuk sanksi karena tidak ada denda, maka tindakan hanya sanksi sosial seperti push up, menyanyikan lagu Indonesia raya dan menyanyikan lagu. Selain itu memberikan pengarahan atau sosial distancing.

“Kami berharap kepada masyarakat agar betul-betul mematuhi protokol kesehatan, mengingat angka Covid-19 semakin meningkat. Jadi pencegahannya memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” ujarnya.

Sementara itu, Danrami 9/Mauk Kapten ARH Mulyono mengatakakan, pada kegiatan Operasi Yustisi dan Razia Masker ini, selain memberi sanksi dan edukasi petugas gabungan ini juga memberikan masker kepada warga yang tidak membawa atau tidak memiliki masker.

“Kesadaran masyarakat sudah sedikit meningkat, dan hanya beberapa orang saja yang masih belum memperhatikan protokol kesehatan untuk dirinya,” tuturnya.

Danramil 9/Mauk ini berharap, selama masa pandemi covid-19, masyarakat diminta untuk selalu implementasikan protokol kesehatan, dalam kehidupan sehari–hari sebagai upaya memutus mata rantai virus corona. (Sam)