Home News Update Tampung Aspirasi Pedagang, Anggota DPRD PSI Temui Pengelola Plaza Ciputat

Tampung Aspirasi Pedagang, Anggota DPRD PSI Temui Pengelola Plaza Ciputat

0

Anggota DPRD Banten, Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Maretta Dian melakukan pertemuan dengan Pengelola Plaza Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis, (8/4).

Dalam rangka menampung aspirasi para Pedagang Pasar Ciputat (P3C) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Anggota DPRD Banten, Fraksi PSI, Maretta Dian Arthanti melakukan pertemuan dengan pengelola Plaza Ciputat.

Hal itu dilakukan, untuk menampung aspirasi para Pedagang Pasar Ciputat (P3C) sebagai bentuk perwakilan para pedagang pasar ciputat yang dipindahkan, karena revitalisasi pasar.

Maretta mengungkapkan, selama dipindahkan ke lantai 1 dan 2, pendapatan pedagang jauh dari sebelumnya selama ini di Pasar Ciputat.

“Beberapa kali mediasi dan dengar pendapat sudah dilakukan dengan Pemkot Tangsel. Kali ini menjelang lebaran, diharapkan pedagang bisa meraup keuntungan setelah beberapa bulan berpuasa,” kata Maretta melalui sambungan telephone, Kamis(8/4).

Dia menjelaskan, Hasil dari mediasi bersama pengelola PT Batania, Maretta mengakui, sangat senang, karena 4 kesepakatan dapat disetujui.

“Puji syukur pertemuan mediasi antara asosiasi P3C dengan pengelola plaza ciputat berjalan dengan lancar dan kondusif. Beberapa permintaan yg disampaikan sudah disetujui.

Permintaan tersebut, lanjut Dia, diantaranya, yang pertama free parkir selama tiga bulan. Kedua, diadakan acara-acara untuk meramaikan plaza naik ke lantai 1 – 2 di lokasi pedagang baru yang masih sepi.

Kemudian, eskalator dinyalakan untuk membuat pengunjung antusias ke lantai 1 – 2. Lalu, peningkatan patroli keamanan, dalam menjaga barang dagangan yang dicuri oleh oknum tidak bertanggungjawab.

Sedangkan permintaan untuk mengadakan bazar di halaman parkir tidak memungkinkan, karena keterbatasan lahan akan menimbulkan kepadatan atau kerumunan yang tidak kondusif.

Menurutnya, hal itu dapat menimbulkan kecemburuan dan kericuhan diantara pedagang, dan harus dihindari. Potensi kejahatan akan lebih besar terjadi.

“Makanya, dengan adanya pertemuan ini. Masing-masing pihak saling memahami dan akan bekerjasama secara kooperatif untuk tetap mencari jalan keluar terbaik. Pihak pengelola pun memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan aspirasinya, dimana tidak pernah ada Anggota DPRD Provinsi Banten peduli dengan kendala yang dihadapi pengelola selama lebih 20 tahun di pasar ciputat,” jelasnya.

Maretta menegaskan, keseriusan pemerintah untuk menertibkan pedagang liar diluar, agar pedagang diluar bisa dimasukkan ke Plaza Ciputat dan meramaikan plaza di dalam. Pengelola bersedia untuk mendiskusikan terkait hal teknis dengan Pemkot Tangsel maupun Pemprov Banten.

“Saya akan tindaklanjuti ke Pemkot Tangsel maupun Pemprov Banten melalui Dinas Perdagangan. Saya akan secepatnya berkordinasi, agar ketertiban dan kenyamanan di pasar ciputat dapat segera tercapai. Terpenting mencapai peningkatan ekonomi masyarakat di Kota Tangerang Selatan,” tutup Maretta seraya mengakhiri wawancara.

Mediasi aspirasi asosiasi pedagang P3C di kantor pengelola PT. Betania, dihadiri pihak manajemen pengelola, Mananger, Mulyadi, Kepala Parkir, Bejo, dan pihak P3C, Khalik berserta Yuli serta 2 orang tim nya. (Smn)