Beranda Berita Benyamin Sampaikan LKPJ Tahun 2021

Benyamin Sampaikan LKPJ Tahun 2021

0

 

DPRD Kota Tangerang Selatan menggelar rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Tangsel Tahun 2021, Rabu (16/3/2022).

Dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Benyamin Davnie menyampaikan, realisasi Pendapatan Daerah pada tahun 2021 sebesar Rp 1,146 triliun, dari target pendapatan Tahun 2021 sebesar Rp 3.084 triliun, setelah perubahan menjadi Rp 3.397 triliun dengan realisasi pendapatan sebesar Rp 3.556 triliun atau 104,69 persen.

“Hal ini karena pelampauan realisasi pajak daerah tahun 2021 sebesar Rp 1.523 triliun atau 115,16 persen dari target Rp 1.322 triliun,” kata Benyamin.

Benyamin mengatakan, untuk realisasi retribusi tahun 2021 sebesar Rp 50.433 miliar atau 98,56 persen dari target Rp 51.168 miliar. Sedangkan belanja daerah lanjut Benyamin, ditargetkan sebesar Rp 3.245 triliun setelah perubahan menjadi Rp 3.507 triliun dengan realisasi belanja sebesar Rp 3.193 triliun atau 91,04 persen.

“Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai Belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer terdiri dari 153 program, 431 kegiatan dan 1.479 sub kesgiatan yang dikelola oleh 37 perangkat daerah,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Benyamin juga menyampaikan capaian kinerja makro pembangunan daerah tahun 2021 yakni, Indikator pembangunan Manusia (IPM) menjadi 81,60 atau naik 0,24 poin, Angka Harapan Hidup (AHH) tahun 2021 sebesar 72,47 sama dengan tahun 2020. Laju Pertumbuhan Ekonomi tahun 2021 mengalami kenaikan menjadi 4,77 persen dari -1,02 persen pada tahun 2020. Selanjutnya, sambung Benyamin, Inflasi Daerah tahun 2021 mengalami peningkatan menjadi 1,83 persen daro 1,67 persen tahun 2020. Angka Kemiskinan tahun 2021 mengalami menjadi 2,57 persen dari angka 2,29 persen pada tahun 2020. Kemudian, tingkat pengangguran terbuka tahun 2021 mengalami kenaikan menjadi 8,60 persen dari angka pengangguran 8,48 persen.

“Untuk IPM mengalami kenaikan, hal ini menunjukan aktivitas pendidikan, kesehatan dan perekonomian tetap berjalan meskipun terdapat pembatasan aktivitas,” ungkapnya. (Ded)