Beranda Berita Jabatan Dirut Perumda Pasar NKR Tangerang Dipertanyakan

Jabatan Dirut Perumda Pasar NKR Tangerang Dipertanyakan

0

Sejumlah Aktivis dan pengamat menyorotin Penetapan kedudukan Finny Widiyanti sebagai Direktur Utama Perum Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang  periode 2022-2027.

Rahman Faisal,S.S.M.M Dosen D3 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang (FEB UNPAM) mengkritik Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang secara resmi telah melantik Finny Widiyanti sebagai Direktur Utama Perum Pasar NKR.

“Saya kira ini masalah selera Bupati
sehingga kapasitas dan kapabilitas lebih mumpuni, sebut saja Abdul Haris Maraden mendapat nilai tertinggi penilaian pansel tapi tidak dilirik, tentu kebijakan ini perlu dipertanyakan kenapa nilai tertinggi tidak terpilih? Jangan sampai salah pilih, karena jika itu terjadi maka akan menggambarkan Nahoda Perumda Pasar ini kedepan kurang inovasi karena kapabilitas yang kurang tepat. Latar belakang (Background) Finny yang hasilnya berada di No. 2 tertinggi apakah cukup capable atau mumpuni membawa Perumda Pasar NKR?

Dari sisi akademis jika mereka dengan nilai tertinggi tidak terpilih maka ada satu alasan. Alasan ini yang perlu dijelaskan kenapa, dan jangan sampai ada udang dibalik batu. Idealnya mereka yang nilai tertinggi itu yang terpilih, tapi akan jadi pertanyaan kenapa? Inilah yang perlu dijelaskan ke publik.” cetus Dosen yang Akrab disapa bang Ichal kepada media ini Rabu 20 April 2022.

Ichal menyayangkan, masyarakat ditontonkan sketsa drama bahwa Pantia Pansel itu hanya pelengkap regulasi dalam penetapan jabatan. Percuma itu Pansel kalau yang terpilih seperti diduga diawal yaitu orang dekatnya yang punya kekuasaan di Pemkab Tangerang bukan berdasarkan nilai terbaiknya.

“Point” terpenting yang menjadi preseden catatan publik, terpilihnya Finny Widiyanti pada tahap wawancara akhir dengan Bupati Ahmed Zaki Iskandar, selaku KPM, sama sekali tidak menggambarkan bahwa Perumda Pasar NKR akan maju dan berinovasi. Namun jika hasil wawancaranya cukup adil dan bisa dipahami itu tidak masalah. Jika sebaliknya maka Pansel perlu menjelaskan bagian mana dari sesi wawancara kandidat No. 2 yang menyebabkan beliau tidak terpilih. Sehingga asas keterbukaan menjadi point pentingnya,” ungkap Ichal.

Ia menganggap bahwa keterpilihan Finny Widiyanti untuk menduduki posisi penting di Perumda Pasar NKR merupakan pemborosan dari anggaran APBD 2022.

“Awas salah memilih, drama baru jilid 2 akan menjadi tontonan publik kembali pada kekosongan jabatan Direktur Administrasi dan Keuangan pasca penetapan Finny Widiyanti sebagai Dirut. Maka untuk mengisi kekosongan itu, tentu Timsel akan menyeleksi kembali Direksi baru sebagai pengganti Finny Widiyanti, namun tetap pada asas put the right man on the right place and the right time,” ujar Ichal.

Dipastikan, akan terjadi Staknan sementara waktu di Perumda Pasar NKR disamping itu akan terjadi juga pemborosan anggaran, dimana Timsel akan buka lagi seleksi baru guna mencari sosok pengganti Finny di jabatan yang ditinggalkan sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan. Perlu cepat mengisi kekosongan posisi strategis agar operasional dan lajunya tidak berhenti atau jalan di tempat.

“Diprediksi anggaran APBD untuk satu kali seleksi membutuhkan anggaran sekitar Rp200 jutaan, sedangkan proses seleksi ini masih ada dua kali lagi, yakni seleksi Direktur Administrasi dan Keuangan dan Dewan Pengawas. Kalau itu dilakukan maka anggaran yang bakal disedot bisa mencapai Rp600 jutaan, jumlah yang cukup besar untuk merekrut 2 posisi saja, hal ini tentu bisa dilakukan penghematan andai saja skema
rekrutan dapat terukur dengan baik dan bisa saja dari kalangan profesional murni atau lainnya yang benar-benar menguasai bidang tersebut,” tandasnya.

Ditempat terpisah Ketua Aliansi LSM Tangerang Raya, Tatang Sago menyayangkan, peringkat kedua menjadi terpilih, pasalnya Finny Widiyanti menempati nilai kedua dengan perolehan 7,21 di bawah Abdul Haris Maraden yang mencapai 7,22. entah alasan apa Bupati Tangerang menetapkan Finny Widiyanti sebagai Dirut Perumda Pasar NKR

“Tak dapat dipungkiri ketika tahapan test wawancara dengan Ahmed Zaki Iskandar yang mengatasnamakan Kuasa Pemilik Modal (KPM) mengabaikan Abdul Haris Maraden yang meraih nilai tertinggi 7,22. Pada Panitia pansel,” kritik Tatang itu ditujukan ke Bupati.

Kritik tajam juga datang dari Ketua LSM – TOPAN RI (Team Operasional Penyelamatan Aset Negara Republik Indonesia ) Jimmy Simanjunta, SH mengatakan, dari
dimulai pembukaan pendaftaran seleksi Dirut Perumda Pasar pada 22 Febuari sampai 11 Maret 2022 sudah muncul persoalan peserta tidak memenuhi syarat

“Dari 7 kandidat yang memenuhi persyaratan administrasi.masuk daftar test meliputi  psikotes, ujian tertulis, presentasi, makalah, Uji kelayakan dan kepatutan (UKK)
Dari ujian itu sebanyak 3 orang mendapat nilai tertinggi,” beber jimi

Jimi memaparkan, Kendati Proses Pansel itu dengan rangkaian yang panjang dan ketat, pasti menyita waktu, energi dan keuangan peserta untuk wara wiri mengikuti ujian dan seleksi, pastilah publik menilai ada keanehan dan kurang bijaksana kalau Bupati Ahmed Zaki Iskandar mengabaikan hasil nilai terbaik diraih peserta bernama Abdul Haris Maraden menjadi calon kuat Dirut Perumda Pasar NKR.

Jimi mencurigai, Apakah Bupati tidak percaya hasil nilai dari pansel padahal Panitia Pansel langsung dijabat Sekretaris Daerah (Sekda) atau adanya panitia Pansel hanya untuk Syarat untuk melengkapi Aturan Perekrutan Perumda BUMD

“Berdasarkan Permendagri Nomor 37 Tahun 2018, setelah dilakukan wawancara. Bupati Tangerang harus menetapkan salah satu dari tiga kandidat, Meski Finny Widiyanti menempati nilai kedua dengan perolehan 7,21 di bawah Abdul Haris Maraden yang mencapai 7,22. Bupati Tangerang resmi menetapkan Finny Widiyanti sebagai Dirut Perumda Pasar NKR,” tandas nya.

Disayangkan Finny Widiyanti Dirut Perumda Pasar NKR yang baru dilantik oleh Bupati Tangerang di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Selasa (19/04/2022).sampai saat ini belum dapat dimintai keterangan
(edi)