Beranda Bandara Kapolres Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 di Bandara Soetta

Kapolres Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 di Bandara Soetta

0
foto: Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Jumat, 22 April 2022. (dok. Polresta Bandara Soekarno-Hatta).

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Sigit Dany Setiyono memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022.

Apel gelar pasukan ini berlangsung di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Jumat (22/4/2022). Operasi Ketupat 2022 akan dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April 2022 sampai dengan 9 Mei 2022.

Operasi dalam rangka antisipasi kegiatan puasa Ramadan dan lebaran Idul Fitri 1443 H ini digelar dengan kekuatan 250 personel gabungan dari Polri, TNI dan Aviation Security Bandara Soetta.

Dalam apel ini Kapolresta Bandara Soetta membacakan amat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, yang menyatakan Idul Fitri kali ini berbeda dengan Idul fitri tahun lalu.

Di mana, pada tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakan Idul Fitri dengan berkumpul bersama keluarga. Kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan di jalur-jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.

Kebijakan pemerintah untuk tidak melarang
masyarakat melakukan perjalanan mudik telah ditanggapi dengan eforia, hal ini terbukti berdasarkan hasil survei Badan Litbang Kemenhub RI yang memprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas/perjalanan selama lebaran.

Pergerakan masyarakat ini terutama terkonsentrasi di wilayah Pulau Jawa dan Bali. Moda transportasi lebaran didominasi oleh jalur Darat dengan menggunakan (kendaraan pribadi 47 persen, kendaraan umum 31 persen), jalur Udara 10 persen, kereta api 10 persen, jalur laut 2 persen, dan lainnya 0,11 persen.

Di Bandara Soetta sendiri diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang dibanding musim mudik lebaran tahun sebelumnya.

Berdasarkan data, penumpang pesawat pada tahun ini diprediksi berjumlah 2.294.352 orang, naik 532 persen dibanding tahun 2021 yang hanya berjumlah 363.036 orang. Sementara jumlah pergerakan pesawat diprediksi sebanyak 14.073 penerbangan, naik 188 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 4.885 penerbangan.

Kombes Pol Sigit Dany mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, salah satunya memantau pergerakan penumpang di setiap terminal melalui Command Center Polresta Bandara Soetta yang terhubung dengan 300 CCTV.

Selain itu, Polresta Bandara Soetta juga berkoordinasi dengan Airport Operation Control Center (AOCC) milik Angkasa Pura II, untuk mengawasi operasional di sisi udara dan sisi darat serta mencakup seluruh aktivitas kedatangan dan keberangkatan di Bandara Soetta.

Menurut Kasat Lantas Polresta BSH, Kompol Bambang Askar Sodiq, hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya kemacetan lalu-lintas parah yang berlarut-larut selama mudik Lebaran.

“Karena Polresta Bandara Soekarno-Hatta, di bawah kepemimpinan Kombes Pol Sigit Dany Setiyono, melaksanakan working by data. Kita bekerja berdasarkan data. Untuk berpikir cepat dan bertindak tepat. Tanpa data kita seperti orang buta dan tuli,” ujarnya.

Sat Lantas Polresta Bandara Soetta, lanjut Kompol Bambang AS, akan menggunakan data dari AOCC untuk melakukan analisis dan kemudian memberikan respons cara bertindak di lapangan. Data yang dimaksud seperti waktu peak hour serta mengantisipasi terjadinya penumpukan atau kepadatan penumpang.

“Jadi personel Sat Lantas akan berkolaborasi dengan personel Samapta, Polsubsektor, dan Airport Security, untuk bagaimana caranya mencegah tidak timbulnya kemacetan dengan sudah siap di lokasi yang diprediksi akan macet lebih awal. Minimal 1 sampai dengan 2 jam lebih awal kami harus buat kanalisasi arus lalu-lintas sebagai langkah mitigasi agar tidak terjadi macet,” tutur Kompol Bambang AS. (Rmt)