Beranda Berita Beredar Video Diduga Truk Sampah ke TPS Ilegal di Ciptim, Segel Satpol...

Beredar Video Diduga Truk Sampah ke TPS Ilegal di Ciptim, Segel Satpol PP Tangsel Nggak Mempan

0

Beredar video sebuah truk sampah diduga bermuatan sampah menuju ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal di lahan milik Pertamina yang berlokasi di Ciputat Timur. Padahal lahan itu sudah terpasang garis Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Tangsel.

Dalam video yang didapat redaksi tangerangonline.id, tampak truk tersebut beroperasi pada waktu dini hari. Truk tersebut masuk melalui pintu yang terdapat posko berwana hijau yang diduga milik salah satu organisasi masyarakat.

Video berdurasi 1 menit 30 detik ini direkam oleh warga, lantaran kesal masih adanya aktifitas pembuangan sampah meskipun sudah dilakukan penyegelan oleh Satpol PP Tangsel.

 

Salah seorang warga berinisial SM mempertanyakan langkah pemerintah yang tak serius menampung keluhan warga. Terbukti, masih adanya aktifitas itu karena tidak adanya ketegasan dari pemerintah.

“Harusnya pemerintah lebih serius lagi dalam penanganan ini, karena kalau hanya dari warga saja pastinya akan ada keterbatasan dalam hal pengawasan dan penindakan,” katanya.

Tambahnya Ia menjelaskan, masyarakat Pondok Ranji hingga saat ini masih berupaya untuk terus menindak lanjuti persoalan sampah yang masuk di wilayahnya secara ilegal.

“Kami akan terus mengawasi dan melaporkan hal ini kepada pimpinan daerah baik dinas terkait hingga Walikota. Apabila masih belum ada hasil kami akan teruskan laporan ini hingga ke Kementrian bahkan Presiden,” ujarnya.

Sementara Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rastra Yudhatama menjelaslan terkait laporan video truk pengangkut sampah yang masuk ke TPS ilegal tersebut sudah ditangani dan berkoordinasi dengan warga Pertamina untuk membuat jadwal piket pengawasan titik sampah.

“Kami bersama warga setempat sudah membuat portal agar tidak ada lagi aktifitas pembuangan sampah ilegal yang masuk ke lahan milik Pertamina pada Selasa (14/6) sore,” pungkasnya. (Red)