by Arum Pusporini
JAKARTA. – Kurangnya nafsu makan pada anak dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti rasa dan tampilan makanan yang tidak menarik, anak kurang sehat, bahkan karena adanya distraksi makan pada anak. Tentunya kondisi susah makan menjadi satu hal yang sering terjadi dalam pengasuhan.
Cara-cara yang cepat kerap ditempuh oleh para orang tua, salah satunya mengajak anak makan sambil bermain atau memberikan screen time. Walaupun cukup efektif, justru hal itu membuat anak tambah sulit makan. Karena yang jadi masalah adalah anak lebih asyik bermain daripada makan.
Dokter umum spesialis Konselor ASI dan Mpasi, dr. Brenda Shahnaz menjelaskan dari segi kesehatan, bahwa dalam mencegah gerakan tutup mulut (GTM) pada anak sebaiknya hindari distraksi terutama dalam lingkungan sehari-hari agar membuat anak lebih fokus saat makan. Instagram Live Gizidat. Rabu, (14/9).
Meskipun begitu, orang tua harus tenang dan sabar saat menghadapi anak yang susah makan. Hal ini bisa diatasi dengan menerapkan feeding rules yang sudah disepakati orang tua dan anak. lakukan secara perlahan tanpa adanya paksaan agar anak paham mengenai konsep makan.
Dokter Brenda pun menambahkan, anak yang mengalami banyak distraksi diakibatkan oleh lingkungan yang tidak mendukung, serta kurangnya menerapkan feeding rules dengan baik, dari segi makanan perlu memperhatikan rasa, tekstur dan jenis makanan yang sesuai dengan usia anak, agar terciptanya suasana makan yang lebih fokus.
Selain menerapkan pola tersebut, cara efektif lain yang bisa dilakukan ialah mengapresiasi setiap suapan yang masuk dalam mulut anak, mengizinkan anak memegang makanan atau alat makannya sendiri, serta menambahkan asupan multivitamin pendukung nafsu makan anak salah satunya vitamin Gizidat.
Diformulasikan dengan 3 bahan alami yang bermanfaat, seperti madu hutan, ikan sidat, dan ekstrak temulawak menjadi andalan multivitamin tambahan. madu hutan yang berfungsi menjaga daya tahan tubuh anak, ikan sidat yang mendukung kecerdasan bagi tumbuh kembang dan temulawak yang membantu anak lahap makan.
Kandungan madu hutan asli dihasilkan oleh Lebah Apis Dorsata yang kerap disebut tawon gung, hasil pengolahan madu juga telah melewati Standar Nasional Indonesia dengan memperhatikan detail serta keamanan bahan dan produksinya.
Jadi, penerapan feeding rules (termasuk menghindari distraksi) dan penambahan multivitamin pada anak diharapkan bisa mengatasi masalah makan si kecil, sehingga tumbuh kembangnya lebih optimal. (Ris)