Beranda Bandara Puncak Libur Natal 2022, Penumpang Garuda Indonesia & Citilink Tertinggi Selama Covid-19

Puncak Libur Natal 2022, Penumpang Garuda Indonesia & Citilink Tertinggi Selama Covid-19

0
foto: Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. (tangerangonline.id/rmt)

Penumpang pesawat Garuda Indonesia dan Citilink naik kurang lebih 200 persen dari hari biasanya pada puncak pergerakan (peak) penumpang pesawat periode Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023 yang terjadi hari ini Jumat, 23 Desember 2022.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. Dia mengatakan, jumlah penumpang dan penerbangan (flight) hari ini bahkan angka tertinggi selama pandemi Covid-19.

“Jadi, sementara hitungan kita hari ini peak -nya sekitar 60 ribuan Garuda dan Citilink. Kita hampir mencapai rekor terbaru. Kita selama pandemi Covid-19 (tertinggi hanya) mencapai angka 30 ribu (penumpang),” kata Irfan saat dijumpai di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (23/12/2022).

“Alhamdulillah, suasana membaik buat semuanya, tentu kita berharap para penumpang bisa kembali lagi ke Jakarta nanti dengan sehat, karena pandemi belum lewat,” tambahnya.

Adapun frekuensi penerbangan Garuda Indonesia per hari ini mencapai 160 flight baik rute domestik maupun internasional. Total penerbangan di bulan Desember 2022 ini diperkirakan mencapai 2.015 flight.

“Kalau Garuda sudah sekitar 160 penerbangan, sekitar 2.015 selama bulan Desember 2022. Favorit tetap Bali, tapi kita lihat beberapa ke Medan, Surabaya, Yogyakarta yang cukup meningkat,” ujar Irfan.

Sementara penerbangan Garuda Indonesia rute internasional didominasi tujuan Singapura, Jepang dan juga Australia.

“Kalau internasional kita membicarakan Singapura. Tapi yang cukup menarik tahun ini adalah Jepang. Jadi Jepang penuh terus penerbangannya sementara ini. Australia juga lagi bagus kita,” tutur Irfan.

Sejauh ini, Garuda Indonesia Group telah mengajukan penerbangan tambahan (extra flight) untuk melayani penumpang selama libur Nataru 2023. Tingkat keterisian (okupansi) pesawat rata – rata (everage) mencapai 80 persen dari seat yang tersedia.

“Kita sudah (ada) tambahan beberapa flight, kita masih monitor, sementara cukup. Isi everage sudah di 80an, masih ada juga yg 60-an, tapi sudah di atas 80, jadi berasanya belum ada kebutuhan untuk tambah lagi,” tutur Irfan. (Rmt)