Beranda Berita Tersangka TPPO Siswa SMP di Pandeglang Tewas di Rutan Polres Pandeglang, Keluarga...

Tersangka TPPO Siswa SMP di Pandeglang Tewas di Rutan Polres Pandeglang, Keluarga Merasa Janggal

0

Tersangka BC pada kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terhadap siswa SMP di Pandeglang diduga tewas gantung diri di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Pandeglang.

Paman BC, Agus mengatakan merasa janggal atas kejadian yang terjadi pada keponakannya. Mulai dari benda dan alat yang bisa membuat BC gantung diri hingga kabar tewas BC yang sampai ke pihak keluarga.

Selain itu, pada kasus TPPO itu, tak hanya BC ,melainkan ada pelaku lain AL namun mereka ditahan di ruang tahanan berbeda.

“Meninggalnya waktu hari Selasa (4/7). Jadi anak saya itu ruangannya dibedakan sama temannya, kalau temannya itu aman dia. Kalau anak saya nangis terus dan disatukan sama tahanan yang radikal, isunya disana gantung diri kan di sel ventilasinya tertutup semua,” ungkap Agus saat dihubungi tangerangonline.id, Sabtu (8/7/2023).

Kejanggalan itu semakin dirasa, lanjut Agus, dimana pada hari kejadian BC dinyatakan tewas, keluarga sempat membesuk BC, namun pihak kepolisian melarang keluarga untuk membesuknya dan meminta membesuk di hari Jumat (7/7).

“Nah Selasa mau besuk disitu banyak polisi, alasannya maaf enggak bisa besuk dulu ada acara kunjungan dari Polda. Padahal hari itu juga (BC meninggal) suruh balik aja, anak itu udah dibawa ke rumah sakit,” urainya.

Di hari yang sama saat menjenguk tidak diperbolehkan, dan keluarga pulang ke rumah, namun setelah di rumah, ibu tersangka BC dikabarkan bahwa telah meninggal dan diminta datang ke Polres Pandeglang.

“(Ibunya) diantar sama Polsek Panimbang ke Polres datang di situ, lalu polisi menjelaskan bahwa anak ibu itu bunuh diri gantung diri,” lanjutnya.

Agus menuturkan, sebelum BC tewas, setiap harinya selalu meminta uang kepada keluarganya sembari menangis seperti mengalami tekanan (bullying) di dalam ruang tahanan Polres Pandeglang.

“Jadi anak itu pas waktu di sel terus-terusan minta uang setiap hari nangis-nangis katanya punya hutang di sini sedangkan kan enggak ada jajanan di dalam, pokoknya kalau enggak ngasih uang enggak tahu nasib Aa (BC) di sini, sempat nge-sms bunda (ibunya) Aa nitip jasad aja mungkin udah enggak kuat,” tuturnya.

Keluarga BC hingga saat ini meminta penjelasan kepada pihak kepolisian Polres Pandeglang. Mereka sempat meminta bukti rekaman CCTV, namun polisi tidak bisa memberikan keterangan yang tidak jelas.

“Kita menanyakan mana buktinya gantung diri atau fotonya ada dokumen atau CCTV, kan harusnya ada buktinya, ditanya sama keluarga itu, malah jawabnya ke mana-mana,” tandasnya.

Saat ini jasad BC telah dimakamkan usai di hari BC dinyatakan meninggal.

Sementara Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah saat dikonfirmasi belum bisa dimintai keterangan, hingga berita ini ditayangkan.

Wartawan : Madani