Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang memastikan ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan warga menghadapi fenomena El Nino.
“Untuk ketersediaan beras sampai saat ini kondisi masih aman hingga akhir bulan Oktober 2023,” kata Kepala Disperindag Kabupaten Tangerang, Resmiyati Marningsih, Kamis (5/10).
Ia mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Kantor Bulog Cabang Tangerang untuk memastikan ketersediaan beras di Kabupaten Tangerang.
“Memang kalau dari data yang tercatat di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), distributor, dan juga bulog, saat ini ketersediaan stok beras komersial terpantau sebanyak 68.894 ton per bulan,” tuturnya.
Meskipun ketersediaan beras masih aman, Resmiyati mengakui harga beras di beberapa Pasar Tradisional di wilayah Kabupaten Tangerang terpantau terus mengalami kenaikan sekitar Rp 500-Rp 1.000 per kilogram (kg).
Kenaikan harga beras tersebut disebabkan musim kemarau yang diperparah dengan fenomena El Nino di beberapa wilayah Kabupaten Tangerang dan menyebabkan panen tidak merata.
“Fenomena El Nino diperkirakan akan terus berlangsung hingga bulan Desember 2023 dan puncaknya terjadi pada bulan Agustus hingga September,” kata Resmiyati.
Untuk mengantisipasi kenaikan harga beras, Disperindag Kabupaten Tangerang telah menyiapkan sebanyak 274 ton beras SPHP untuk didistribusikan bersama bulog ke sejumlah desa/kelurahan. Bantuan tersebut disalurkan melalui kecamatan ke 28 kelurahan dan juga 246 desa.
Selain beras, Resmiyati juga memastikan ketersediaan bahan pokok lainnya di Kabupaten Tangerang masih aman. Saat ini, harga daging sapi berkisar pada harga Rp 130.000 per kg, sementara harga cabai merah berkisar pada Rp 40.000 per kg sementara minyak goreng curah pada harga Rp 14.000 per liter.