Sebanyak 9.416 orang personel pengamanan dan pelayanan disiagakan di 20 Bandara Angkasa Pura II (AP II) selama periode Angkutan Lebaran (Angleb) 2024. Angleb 2024 direncanakan selama 16 hari yakni mulai 3 April hingga 18 April 2024.
Adapun petugas yang disiagakan terdiri dari Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF), Apron Movement Control (AMC), Aviation Security, BKO TNI dan Polri, Facility Care, Customer Service, Digital Service dan lain sebagainya.
VP VP of Corporate Communication AP II Cin Asmoro mengatakan, seluruh fasilitas pun dipastikan siap, seperti fasilitas sisi udara antara lain runway, garbarata, visual docking guidance system (VDGS).
“Fasilitas keamanan seperti walkthrough metal detector (WMTD), body scanner, x-ray dan CCTV. Kemudian juga fasilitas Airprot Rescue and Fire Fighting (ARFF) yaitu armada kendaraan utama dan kendaraan pendukung untuk keadaan darurat,” kata Cin Asmoro, Kamis (21/3/2024).
Ia menuturkan bandara-bandara AP II juga telah melakukan uji stres (stress test) terhadap fasilitas-fasilitas yang ada, serta inspeksi keselamatan (ramp check) di terminal penumpang maupun sisi udara.
“Di seluruh terminal penumpang pesawat di bandara juga dioperasikan Terminal Operation Center (TOC) sebagai pusat pengendali terminal,” ujarnya.
Khusus di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) lanjut Cin Asmoro, disiapkan Airport Operation Control Center (AOCC) yang dilengkapi peralatan modern sebagai wadah kolaborasi seluruh stakeholder di bandara.
“Bandara Soekarno-Hatta juga dilengkapi Land Transport Control Center (LTCC) sebagai pusat pengendali layanan transportasi darat, dan juga Airport Infrastructure Control Center (AICC) guna memonitor infrastruktur vital,” jelasnya.
AP II saat ini mengelola 20 bandara, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung).
Selanjutnya, Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).
(Rmt)