PT Angkasa Pura II (AP II) memperkirakan jumlah penumpang pesawat di 20 Bandara pada angkutan lebaran 2024 lebih tinggi dari angkutan lebaran 2019 atau sebelum ada pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, AP II menyiapkan rencana operasi di 20 bandara untuk melayani perjalanan pemudik pada masa angkutan lebaran yang direncanakan selama 16 hari yakni mulai 3 April hingga 18 April 2024.
VP of Corporate Communication AP II Cin Asmoro mengatakan, pada masa angkutan lebaran 2024, jumlah penumpang pesawat secara kumulatif di 20 bandara AP II diproyeksikan mencapai 4,36 juta orang atau meningkat 12% dibandingkan dengan realisasi pada masa angkutan lebaran 2023 sebanyak 3,89 juta orang.
“Bandara-bandara AP II telah memiliki rencana operasi dalam menyambut angkutan lebaran 2024. Aspek keamanan, kelancaran, keselamatan dan pelayanan menjadi prioritas kami untuk menghadirkan Mudik Ceria Penuh Makna,” kata Cin pada Rabu (20/3/2024).
Adapun proyeksi jumlah penumpang pada 2024 ini juga sudah melampaui 9% dari angkutan lebaran 2019 saat belum ada pandemi yaitu 3,99 juta orang.
Khusus di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang merupakan bandara terbesar di Indonesia, pergerakan penumpang pada angkutan lebaran 2024 diperkirakan mencapai 2,58 juta orang atau naik 7% dibandingkan dengan 2023.
Selain itu, akan ada penyesuaian jam operasi di sejumlah bandara pada periode Angutan Lebaran 2024.
“Beberapa bandara akan ditambah jam operasinya untuk mengakomodir meningkatnya permintaan penerbangan. Kami akan berkoordinasi dengan maskapai dan regulator terkait penambahan jam operasi ini,” ujar Cin Asmoro.
Di samping itu, AP II juga menetapkan standar waktu layanan pada passenger touchpoint atau titik interaksi penumpang di bandara. Misalnya, pada titik security check point (SCP) untuk pemeriksaan barang bawaan dan SCP untuk pemeriksaan penumpang, ditetapkan waktu tunggu kurang dari 7 menit dan waktu proses kurang dari 3 menit. (Rmt)