Pesawat Hercules milik TNI AU tiba di Indonesia pada 1960 menjadi tulang punggung bangsa Indonesia dalam misi logistik Operasi Trikora, Dwikora, Seroja, hingga penerbangan VVIP Presiden Soekarno ke Karachi tahun 1965. Bahkan Alpha 1303 tercatat sebagai pesawat pertama yang mendaratkan pimpinan TNI di tanah Papua pada 1963.
Pesawat ini juga menjalankan berbagai misi kemanusiaan, seperti bantuan Tsunami Aceh pada 2004, Gempa Palu pada 2018 dan erupsi Gunung Semeru pada 2021 lalu.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M Tonny Harjono, Ketua Umum PIA Ardhya Garini Isa M Tonny Harjono menghadiri acara tradisi Pemberhentian Operasional Pesawat C-130B _Retroff_ Hercules nomor registrasi A-1303, 1304, dan A-1313, di Gedung Serbaguna Nurtanio Depohar 10 Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025).
Penghentian operasional pesawat ditandai dengan penandatanganan plakat oleh Kasau yang menandai 60 tahun pengabdian perjalanan panjang pesawat tersebut. Para tamu undangan juga diberi kesempatan untuk memberikan tandatangan, kesan dan pesan di bodi pesawat A-1303.
“Terimakasih atas pengabdianmu, semangat juangmu menjadi motivasi generasi penerus TNI AU,” tulis Kasau di body pesawat sambil membubuhkan tandatangannya dan tanggal 27-4-25 di body pesawat Hercules berkelir coklat hijau itu.
Tak hanya Kasau, beberapa perwira tinggi lainnya membubuhkan tandatangan. Termasuk Pangkoopsudnas Mardya TNI Tedy Rizalhadi.
“Pengabdianmu akan kami lanjutkan dengan kebanggan dan kejayaan TNI Angkatan Udara, kepakkan terus sayap Swa Bhuwana Paksa,” tulis Pangkoopsudnas
Kasau mengapresiasi seluruh kru, teknisi, pendukung dan seluruhjajaran, yang telah menghantarkan pesawat Hercules ini hingga penghujung darma baktinya.
“Acara ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi penerus TNI Angkatan Udara untuk senantiasa berjuang memberikan yang terbaik dalam menjawab panggilan tugas, seperti yang telah ditunjukkan oleh para pendahulu dan senior, bersama dengan ketiga pesawat Hercules tersebut,” beber Kasau.
Kasau menyampaikan, ke depan TNI AU akan terus diperkuat dengan berbagai alutsista modern secara silih-berganti sesuai dengan tuntutan zaman.
“Kasau mengajak jajaran TNI AU untuk merenungkan kembali pengabdian panjang pesawat Hercules ini bukan hanya catatan sejarah tapi juga telah menempa jati diri TNI Angkatan Udara,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Ardi Syahri.(rls/MRZ)