Raih Dua Penghargaan Tertinggi Sekolah Global Mandiri, Raditya Ingin Jadi Dokter Spesialis

Sekolah Global Mandiri menggelar acara wisuda siswa lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Avenzel Hotel and Convention, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (6/5/25)

Terlihat ruang lantai tiga Hotel Avnenzel and Convention Center dipenuhi para orang tua murid. Mereka mengenakan stelan jas hitam dan ada yang mengenakan stelan batik dan ibu-ibunya mengenakan kebaya dan pakaian kasual. Para orang tua murid itu menghadiri acara wisuda anak-anak mereka yang mengenyam pendidikan di Sekolah Global Mandiri.

Master Ceremony (MC) satu persatu mulai memanggil nama-nama para siswa yang kemudian siswa naik ke atas panggung, yang dilatar belakangi layar lebar videotron bergambar foto siswa, nama siswa dan nama orang tua siswa.

Para wisudawan sekolah SMA ini, menerima ucapan selamat dengan berjabat tangan pada Wakil Kepala Sekolah yang menyerahkan selembar map ciri khas sekolah tanda lulus sekolah. Tali kuning diatas toga dipindahkan ke kanan oleh Kepala Sekolah Global Mandiri. Setelah itu siswa turun dari panggung, sebagaimana layaknya wisuda di Perguruan Tinggi.

Sebanyak 140 siswa di wisuda hari itu. Para wisudawan mengenakan toga warna hitam dibawahnya berkelir merah dengan pita kuning. Sedangkan baju wisuda berwarna merah dengan list hitam dikanan dan kiri tangan yangdibalut hitam diatas pundaknya.

Acara wisuda dimeriahkan dengan tampilan lagu Sajojo, Sik Sik Si Batu Manikam dan Manuk Dadali, mereka bernyanyi sambil menari perlahan ke kiri dan ke kanan sesuai irama lagu. Sebelumnya ada sambutan dari perwakilan orang tua dan siswa yang menceritakan tentang suka dukanya dalam mengurus anaknya yang sekolah hingga sampai diwisuda hari itu

Artis dari grup band Jamrud, Christianto yang anaknya juga mengenyam pendidikan di Sekolah Global Mandiri tampil menyumbangkan lagu “Pelangi di Matamu”, menambah meriah suasana wisuda

Di kelas XII, Sekolah Global Mandiri, ruang kelas dibagi beberapa bagian dengan simbol nama-nama negara yakni kelas Cairo, Amsterdam, Seoul, Sidney, Florida dan Tokyo.

Salah satu wisudawan SMA Global Mandiri, Raditya Athallah Faizan Indrastata (kelas 12 Sidney) meraih skor tertinggi untuk nilai ujian sekolah dari program IPA dengan kategori “The Best Academic Score Achievement”

Tak hanya itu, Raditya, juga meraih prestasi dalam pengembangan kepribadian atau “The Best Competitive Student”. Penghargaan ini diberikan kepada lulusan yang mengharumkan nama sekolah dengan mengikuti berbagai kompetisi di luar sekolah.

Ia lulus di Fakultas Kedokteran Jalur Talent Scouting Universitas Indonesia. Jalur ini adalah jalur seleksi masuk Perguruan Tinggi, terutama Universitas Indonesia (UI) yang didasarkan pada prestasi akademik dan potensi siswa

Ketika ditemui tangerangonline.id, diacara wisuda. Raditya, mengungkapkan rasa bahagianya dan penghormatan bagi dirinya bisa sampai ke titik ini.

“Tentunya bahagia dan ini merupakan sebuah kehormatan bagi saya untuk menerima predikat ini,” tutur Raditya.

Ia menyampaikan, untuk meraih prestasi tertinggi, ia selalu tekun belajar dan rajin mengikuti berbagai kompetisi di dalam sekolah dan luar sekolah.

“Dukungan dari orang tua sangatlah penting dan orang tua merupakan faktor yang harus ada dibalik semua (kesuksesan) itu,” bebernya.

Raditya yang lolos masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengaku akan terus mengejar cita-citanya agar kedua orang tuanya bangga.

“Insyallah, akan menjadi Dokter Spesialis,” ucapnya.

Ayahanda dari Raditya, Kolonel Laut Hery Soekris Hendrayanto, merasa senang dan bangga atas prestasi putranya.

“Iya, senang, dan bangga tentunya ya, ” ujarnya.

Ibunda Raditya, Nur Nofi Aisyah (Nofi) ketika ditanya bagaimana cara mendidik anak-anaknya hingga berprestasi, menyampaikan, anak-anaknya dibiasakan rutin belajar sejak kecil dan tidak menunda-nunda pelajaran atau tugas yang diberikan dari sekolah.

“Raditya tidak perlu disuruh untuk belajar dan memang sudah biasa sejak kecil. Jadi, belajar sudah menjadi kebiasaan. Sehingga kalau tidak belajar, seperti ada yang kurang,” tutup Nur Nofi Aisyah.(MRZ)