Berita
Di Banten Expo 2018, Stand BPTP Balitbangtan Banten Sajikan Drone Untuk Pertanian
Banten Expo yang menjadi event tahunan untuk memperingati hari jadi Provinsi Banten kini hadir kembali pada tanggal 21 – 25 Nopember di Alun-Alun Kota Serang.
Stand BPTP Balitbangtan Banten dengan konsep pertanian modern, menyajikan berbagai teknologi terkini hasil inovasi Badan Litbang Pertanian. Teknologi itu di antaranya Drone Penyemprot Pestisida, Drone Deteksi Unsur Hara, dan Sistem Irigasi Tenaga Surya (SITS).
Selain itu, juga dilakukan pemutaran video yang menunjukkan cara kerja masing-masing alat tersebut, termasuk video cara kerja traktor modern, hasil rekayasa BB Mektan yang dinamai “Autonomous Tractor” yaitu traktor tanpa awak yang berfungsi untuk mengolah tanah dengan menggunakan Traktor Roda 4 dengan sistem kemudi yang dapat dikendalikan secara otomatis.
Sementara itu, teknologi SITS yang merupakan hasil inovasi Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi Bogor, memiliki sistem kerja yang memanfaatkan sinar matahari yang ditangkap oleh panel-panel surya, kemudian melalui kontroler ditampung ke dalam baterai, dan selanjutnya tenaga listrik yang dihasilkan diubah dari aliran listril DC, menjadi AC, oleh inventer untuk menggerakkan pompa membawa air dari sumbernya menuju pertanaman, menggunakan jaringan pipa irigasi khusus.
Teknologi ini sesuai dengan sebagian kondisi lahan di Provinsi Banten yang memiliki lahan kering yang potensial untuk dimanfaatkan menjadi lahan yang produktif.
Selanjutnya, Drone penyemprot pestisida yang merupakan hasil inovasi Balai Penelitian Lingkungan Pertanian (Balingtan) mampu melakukan tugasnya hanya selama 30 menit untuk lahan seluas satu hektar.
Berbagai inovasi tersebut sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini yang memasuki era revolusi industri 4.0.
Selain itu, tersaji berbagai produk inovasi teknologi lainnya seperti suplemen pakan ternak, produk olahan makanan, berbagai jenis tepung berbahan pangan lokal, biodecomposer, pupuk hayati, tanaman vertikultur, tanaman microgreens, PUTK dan PUTS, serta berbagai leaflet inovasi teknologi pertanian. Tak ketinggalan pula pembagian benih gratis untuk para pengunjung.
Pengunjung Stand Balitbangtan Banten tampak antusias dengan konsep yang ditampilkan. Umumnya pengunjung terbagi dalam 3 kategori. Petani, pelaku usaha pertanian dan anak-anak sekolah serta mahasiswa sangat tertarik dengan alat-alat pertanian modern.
Ibu-ibu pengusaha dan anggota KWT tertarik dengan produk olahan pangan, sementara ibu-ibu rumah tangga sangat tertarik dengan berbagai ragam tanaman sayuran yang dipamerkan, terlebih lagi dengan pembagian bibit secara gratis.
“Benaran ini gratis, Bu” ucap salah satu pengunjung sambil tersenyum sumringah saat diberikan benih cabai untuk ditanam di lahan pekarangannya.
Beberapa pengunjung mengharapkan bantuan BPTP Banten untuk melakukan pendampingan terhadap kegiatannya di lapangan seperti dari Komunitas Bak Sampah dan Komunitas pencinta lingkungan lainnya. Mereka menginginkan BPTP Banten dapat mengajarkan cara-cara pengolahan sampah organik menjadi pupuk bagi tanaman.
“Kami sudah memiliki produk-produk dari hasil daur ulang sampah, seperti pot kertas dan tempat sampah. Kami ingin mempelajari bagaimana mengolah sampah organik menjadi produk yang bermanfaat, mungkin BPTP Banten bisa membantu kami,” kata anggota Komunitas Bak Sampah.
Menurut Kasie KSPP BPTP Banten, ST. Rukmini, BPTP Banten, senantiasa siap melakukan pendampingan ke masyarakat termasuk ke pencinta lingkungan seperti Komunitas Bak Sampah.(MRZ)
