Polsek Ciputat memberikan Surat Pemberitahuan Hasil Penyelidikan (SP2HP) kepada Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah tentang perkembangan kasus pembunuhan mahasiswa Bernama Hendrawan (21).
Dalam surat tersebut, memberitahukan bahwa penyidik telah melakukan pemeriksaan serta mengumpulkan keterangan dari 10 orang saksi. Namun, masih belum ditemukan adanya petunjuk yang pasti untuk mengarah ke pelaku dari peristiwa yang terjadi.
“Pihak kemahasiswaan UIN juga meminta laporan perkembangan kasus ini,” ujar Abdul Djabar, AKP Kanit Reskrim Polsek Ciputat.
(Baca juga berita terkait: Mahasiswa UIN Ditikam)
Dia mengatakan, sebelumnya terdapat juga pelaku pencurian yang diduga ada kaitan dengan kasus ini dan pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Polres Tangsel untuk dibentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan serta penindakan.
“Jadi, 10 orang ini termasuk pelaku pencurian di daerah Ciputat. Tapi sejauh ini mereka masih dalam penyidikan dan pemeriksaan,” kata Abdul Djabar kepada tangerangonline.id, Sabtu, (27/2/2016).
Selain itu, telah dilakukan pula pengecekan mendalam terhadap nomor Handphone milik Hendrawan yang diduga berhasil dikuasai atau diambil oleh pelaku. Namun, hasil pengecekan tersebut belum bisa menunjukan tanda-tanda signifikan mengarah kepada pelaku.
Sebelumnya, Hendrawan mahasiswa UIN Jakarta terbunuh karena mencoba menghentikan pelaku pencurian yang terjadi di kosan di Komplek BPKB II. Jalan H. Abdul Gani Rt.06/05 no.9B, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel. (Ayu)
