Tidak mengutamakan keuntungan. inilah alasan Kitt, pria asal Singapura membuka Kafe bernama Merlion Cafe di Jalan Kerta Mukti No. 88 Griya Hijau Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Dengan kisaran harga murah meriah yakni makanan Rp. 10.000 – Rp 20.000 dan minuman Rp 5.000 – Rp 10.000, Kitt mempunyai target Merlion Cafe menjadi kafe termurah se-Indonesia.
“Orang buka bisnis tapi mementingkan keuntungan itu bohong,” ujarnya kepada tangerangonline.id.
Menurutnya, teknik bisnis tepat ialah menjual barang dengan harga murah sehingga hasil penjualan dapat diputar (rolling) atau How To Roll dan bisnis pun bertahan. “Misalnya jual handphone harga Rp 10.000, besok hari ada lagi pembeli karena murah. Seminggu bisa untung Rp. 70.000. Kalau mahal, dalam seminggu belum tentu terjual,” terangnya.
Kitt mengungkapkan, awal mula membuka Merlion Cafe pada tahun 2011 didasari karena makanan di wilayah tempat tinggalnya yakni Baliview, Cirendeu, terbilang mahal. “Sepanjang jalan, makanannya mahal semua. Akhirnya buka Merlion Cafe dengan niat sesuai kebutuhan seperti wifi, dan colokan charger,” kata Kitt dengan logat Bahasa Inggris.

Menu favorit di Merlion Cafe ialah Nasi Kari Ayam dan Teh Tarik. Diakui Kitt, Kari dan Teh Tarik tersebut didatangkan langsung dari Singapura. Pelanggannya pun selalu ramai, tak heran dalam sebulan dirinya dapat meraup omset kurang lebih Rp 120 juta.
Saat ini, Merlion Cafe memiliki 1 cabang di Kampung Utan, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat. Kitt juga akan mentargetkan membuka 4 cabang untuk tahun 2016.
Sementara, salah satu pengunjung dari SMK Nusantara, Ciputat, Tangsel, Rani mengatakan bila sepulang sekolah, ia dan teman-teman sekelasnya kerap kali berkunjung ke Merlion Cafe. Sebab, cafe yang terbilang murah ini juga menyediakan karaoke gratis bagi mahasiswa.
“Ke sini enaknya ada karaoke, abis pusing belajar bisa nyanyi-nyanyi,” kata siswi kelas 3 ini. (Ayu)