
Pasca aksi bom bunuh diri di Bandara Zaventem dan Stasiun Kereta bawah tanah, Brussels, Belgia yang menewaskan 30 orang dan sedikitnya 35 terluka pada Selasa, (22/3/2016) kemarin, PT Angkasa Pura II tingkatkan pengamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
Senior General Manager PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soetta Suriawan Wakan mengatakan, setelah kejadian pasca di Paris beberapa waktu lalu dan kejadian kemarin di Brussels, Belgia, Bandara Internasional Soekarno-Hatta masih berstatus siaga 1.
“Setelah kejadian pasca ledakan di Paris lalu kemudian kejadian di Jalan Thamrin, kemudian kejadian kemarin ini ledakan terjadi di Brussel, Belgia, kami Bandara Soekarno-Hatta tetap waspada. Intinya sampai saat ini Kementerian Perhubungan masih menetapkan siaga 1 status kuning,” katanya kepada awak media tangerangonline.id di Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (23/3/2016).
Guna meningkatkan keamanan Bandara Soetta, ia mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan TNI.
“Untuk itu, kami telah berkoordinasi dan bekerja sama penuh dengan Kepolisian dan TNI, kurang lebih 335 personil yang di-BKO-kan (Bawah Komando Operasi) di Bandara Soekarno-Hatta,” ujarnya.

Lebih lanjut Wakan menjelaskan, personil yang di BKO kan di Bandara Soekarno-Hatta terdiri dari Marinir 100 personil, Paskhas 50 personil, POM AU 50 personil, TNI AD 62 personil , Brimob 60 personil, POM AD 9 personil dan Garnisun sebanyak 13 personil dan dibantu ratusan Aviation Security (Avsec) yang tersebar di seluruh Terminal Bandara Soekarno-Hatta.
“Peningkatan keamanan ini, pertama dalam bentuk patroli. Jadi setiap orang yang datang, baik penumpang dan barang, ini kita lakukan perketatan. Kita akan lakukan pengecekan kendaraan-kendaraan, lalu terhadap barang masuk ke Terminal penumpang maupun ke Kargo kami lakukan pengetatan,“ jelasnya.
Selain berkoordinasi dengan pihak TNI Polri, Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta juga berkoordinasi dengan pihak terkait, salah satunya Otoritas Bandara. “Selain itu, kami sudah lakukan koordinasi dengan pihak airlines tentunya dan berkoordinasi juga dengan Kantor Otoritas Bandara,” bebernya.
Selain peningkatan segi personil pengamanan, pihaknya juga menambah fasilitas pendukung keamanan yakni alat khusus untuk pemeriksaan badan calon penumpang.
“Untuk fasilitas tentunya kami tingkatkan juga, kami memiliki alat yang cukup canggih yaitu Body Scanner , yang ditempatkan di Terminal 2E, dan untuk terminal 3 ultimate nanti baik domestik dan internasional akan kembali ditempatkan peralatan body scanner untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan,”pungkasnya. (Rmt)