Bambu sedari dulu sudah banyak dimanfaatkan di Indonesia. Pemanfaatan bambu dahulu kala sering digunakan sebagai material dalam membuat bangunan dan keperluan rumah tangga lainnya.
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan perkembangan kreatifitas, bambu dapat dikelola menjadi sebuah industri kreatif yang sarat akan nilai seni dan ekonomi yang tinggi.
Akademi Bambu Nusantara (ABN) membuktikan hal tersebut melalui banyaknya karya yang dibuat, bambu diubah menjadi sebuah produk kerajinan dengan nilai ekonomi tinggi.
“Akademi ini sebagai studi informal berbasis kurikulum rekontruksi sosial, sebagai upaya dalam mengatasi permasalahan sosial bagi para peserta didik di akademi ini,” papar Kepala ABN Yoyo Budiman sembari memegang Bibit Bambu Columbia di depan Aula ABN, Jalan Taman Tekno, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
ABN, lanjut Yoyo, memberikan bimbingan secara keseluruhan terhadap berbagai macam persoalan, terutama ekonomi. “Asalkan ada kemauan untuk menekuni keterampilan dan berbagai edukasi di akademi ini kita siap mengarahkan dan memberi solusi permasalahan sosialnya, baik dalam hal karya produk sampai pemasaran akan kita berikan,” tandas Yoyo kepada tangerangonline.id.
Yoyo juga berhasil membudidayakan dan memasyarakatkan bambu hingga ke luar negeri. “Kita dalam waktu dekat ini akan mengekspor bibit bambu sebanyak 500 ribu bibit ke Columbia,” pungkasnya. (Bar)